PGSD UPI Serang (Mellisa)

Assalamualaikum, Wrm. Wbr.

Halo! Perkenalkan, aku Mellisa, mahasiswi semester 5 jurusan PGSD UPI Kampus Serang, angkatan 2015. Aku diterima di UPI Kampus Serang melalui jalur SNMPTN, dan aku hanya memilih UPI Kampus Serang dengan jurusan PGSD sebagai satu-satunya pilihan aku.

By the way, kenapa ya aku memilih jurusan PGSD? Apakah menjadi guru SD adalah cita-cita aku sejak kecil? Jawabannya adalah tidak. Bahkan, sebelumnya tak pernah terlintas di pikiran aku, bahwa aku akan memilih jurusan PGSD.

Lalu, kenapa ya aku memilih PGSD?

Seperti kebanyakan orang, aku juga sempat memiliki persepsi yang salah tentang PGSD. Banyak orang, (termasuk aku) memandang bahwa kuliah PGSD sangat mudah, tidak ada sesuatu yang ‘menantang’, karena kita nantinya berhadapan dengan siswa-siswa SD yang masih anak-anak. Ada juga, yang beranggapan bahwa menjadi guru SD lebih mudah dibanding dengan guru-guru SMP dan SMA. Teman-temanku juga sempat bertanya ‘Kuliah PGSD? Berarti gampang dong nanti kuliahnya? Paling matematikanya cuma belajar pengurangan, penjumlahan, perkalian sama pembagian?’

Actually, I love everything challenging! So, aku putuskan untuk memilih PGSD!

Tapi, setelah aku ‘terjun’ di PGSD ternyata untuk bisa menjadi guru SD tidak semudah kata orang. Sehingga, bisa aku simpulkan bahwa persepsi-persepsi tersebut adalah salah.  Siapa bilang kuliah PGSD mudah? Mengajarkan siswa SD mudah? Atau bahkan, mata kuliah yang kami pelajari sama seperti pelajaran anak SD?

Well, you will never know till you feel it.

Setelah kuliah di PGSD dan mempelajari dunia ke-SD-an, aku mempelajari banyak hal, dan menemukan banyak hal-hal baru yang luar biasa! Di sini, kami belajar, bahwa guru SD memiliki tanggung jawab yang luar biasa, karena guru SD adalah seorang yang multitalented, selain menjadi seorang guru bidang studi, juga memiliki dua tugas lain, yaitu guru BK dan wali kelas. Wow! It’s so amazing for me! It makes me proud to be PGSD student!

Kini, yang aku rasakan bukan lagi seperti persepsi awal aku terhadap PGSD. Kini, yang aku rasakan, kuliah di PGSD sangat menyenangkan! Kami belajar bagaimana membuat perangkat pembelajaran, seperti kurilukum, silabus, RPP, juga membuat berbagai media pembelajaran yang edukatif yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif siswa SD.

Kami memang mempelajari semua mata pelajaran yang ada di SD, seperti matematika, bahasa Indonesia, IPA, IPS, PKN, bahasa Inggris, seni budaya, pendidikan agama, bahkan penjaskes. Tetapi, bukan berarti yang kami pelajari sama dengan yang siswa SD pelajari, yang kami pelajari lebih ke arah ‘bagaimana ini bisa terjadi?’, ‘mengapa kita menggunakan rumus ini dalam matematika?’, ‘apa penyebabnya?’. Sehingga, kami bisa memfasilitasi siswa SD untuk belajar. Di samping mata kuliah tersebut, kami juga mempelajari tentang ilmu keguruan, diantaranya, psikologi pendidikan, landasan pendidikan, pedagogik, kurikulum dan pembelajaran, pendidikan karakter, belajar dan pembelajaran, filsafat pendidikan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Aku suka sekali dengan mata kuliah tentang ilmu keguruan, tetapi aku memiliki beberapa mata kuliah favorit, diantaranya kurikulum dan pembelajaran serta pendidikan karakter. Pada mata kuliah kurikulum dan pembelajaran, kami belajar bagaimana seorang guru menyiapkan rancangan pembelajaran, sehingga pembelajaran bisa terlaksana secara efektif dan efisien, kami belajar bahwa perbedaan kurikulum yang digunakan bisa mempengaruhi perbedaan proses pembelajaran, bagaimana membuat tujuan pembelajaran, menyusun kurikulum, silabus, dan RPP. Dalam mata kuliah pendidikan karakter kami belajar bahwa menjadi seorang guru harus memiliki karakter yang baik pula, kami juga belajar bahwa untuk menjadi seorang guru, seseorang harus memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian dan profesional.

Selama kuliah 5 semester ini, ada beberapa tugas yang berkesan sekali untukku. Yang pertama tugas dari mata kuliah seni musik, seni rupa, serta seni tari dan drama. Dalam mata kuliah seni tersebut, tugas akhir di setiap semesternya, kami (satu angkatan) membuat sebuah pagelaran seni (sebagai tugas akhir semester) yang setiap kelasnya akan tampil secara bergantian sesuai urutan tampil, tetapi bagaimana proses, rancangan dan konsep itu sepenuhnya diserahkan kepada kami (mahasiswa), jadi di sini kami bebas mengekspresikan apapun keinginan kami, tapi tentunya sesuai hasil musyawarah satu angkatan. Menurutku, bagaimana proses dan hasil dari pagelaran ini, sangat berkesan untukku, kami jadi belajar tentang pentingnya kebersamaan dan kerja sama. Di bawah ini, aku lampirkan foto-foto pagelaran.

Tugas yang kedua, yaitu adalah tugas dari IPA untuk SD kelas tinggi. Kami diberikan tugas oleh dosen untuk masing-masing dari kami merawat ulat (minimal tiga ekor) untuk dirawat, diberi makan, diberi nama, bahkan diajak berkomunikasi setiap harinya. Ini adalah hal yang baru bagiku, dan ini merupakan pengalaman pertama bagiku untuk memiliki hewan peliharaan ulat! Kami diberi waktu selama dua bulan untuk merawat ulat tersebut agar bisa menjadi kupu-kupu, kami belajar bahwa menjadi guru SD berarti kami harus bisa terjun ke dunia anak-anak, yaitu dunia bermain yang menyenangkan. Dan, kami melakukannya di tugas ini, sangat menyenangkan bisa dapat pengalaman yang berharga seperti ini.

Tugasnya apa saja sih yang diberikan dosen, kalau kuliah di PGSD?

Tugas yang paling sering diberikan dosen adalah observasi ke SD, membuat RPP, dan simulasi mengajar. Observasi ke SD berarti kami melakukan pengamatan ke SD, pengamatan itu bisa termasuk mengamati cara guru mengajar, cara siswa belajar, pengelolaan kelas dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru. Well, observasi ke SD juga salah satu tugas yang paling menyenangkan, untukku. Saat observasi, kami bisa terjun langsung ke lapangan, merasakan atmosfir kegiatan belajar dan mengajar.

Membuat RPP berarti membuat perangkat pembelajaran, sehingga pembelajaran yang dilakukan memiliki arah dan tujuan yang jelas. Kami belajar, bahwa untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, bukanlah hal yang bisa dilakukan serta-merta, tetapi butuh persiapan yang matang, agar pembelajaran bisa berlangsung secara kondusif.

Simulasi mengajar adalah kami latihan mengajar di kelas dengan teman-teman kelas sebagai siswanya. Terkadang kami melakukannya secara berkelompok, dan secara bergantian mengajar di kelas. Menyenangkan sekali, karena kami bersenang-senang, menyanyi, dan juga belajar di waktu yang sama.

Konsentrasi di PGSD apa saja, ya?

Konsentrasi di PGSD dimulai sejak memasuki semester 5, konsentrasinya bukan per mata pelajaran di SD ya, tetapi per tiga pelajaran SD, sistem konsentrasi seperti ini disebut sebagai sistem konsentrasi paket. Kenapa konsentrasi ini per paket? Karena, kurikulum yang kini digunakan adalah kurikulum 2013, dan kalau di SD dengan menggunakan pembelajaran tematik yang terdiri dari beberapa mata pelajaran di waktu yang sama. Contohnya, aku kini mengambil konsentrasi IPA, bahasa indonesia dan matematika. Setiap kelas, memiliki konsentrasi paket yang berbeda-beda. Untuk menentukan kita masuk konsentrasi yang mana, biasanya disesuaikan dengan minat dan bakat kita, kita diberi kebebasan untuk memilih konsentrasi yang kita inginkan.

Alumni PGSD bisa kerja di mana saja?

Alumni PGSD tentunya bisa mengajar di SD, bisa menjadi wali kelas atau guru bidang studi. Bagi kamu yang suka mengajar bimbel, kamu juga bisa mengajar di LKP sebagai tenaga pendidik, bahkan kamu bisa membuka sendiri LKP milikmu, lho! Menarik, bukan?

Don’t worry to be Happy!

Don’t worry to be PGSD Student!

---

Tentang Penulis:

Mahasiswi semester 5 Prodi PGSD, UPI Kampus Daerah Serang. Kesibukan saat ini adalah kuliah dan sebagai tenaga pendidik di salah satu LKP. Sedang dalam tahap menyelesaikan studi S1 PGSD. Hobi menonton drama Thailand, main Twitter, mendengarkan musik. A hard worker who’s trying to reach her dreams. Usaha keras itu tak akan mengkhianati.

Instagram : https://www.instagram.com/mellisa_lisa/

Twitter : https://www.twitter.com/mellisa_lisaaa/

Kode Konten: X309