Akuntansi Unesa (Geo)

Hai, calon akuntan muda!

Perkenalkan, saya Geofany Pramesti Sekarsari atau biasa dipanggil Geo. Seorang perempuan muda yang masih terdaftar sebagai salah satu mahasiswa aktif Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya. Ohiya, ada sedikit penjelasan nih kalau di Unesa ini jurusan akuntansi memiliki 2 prodi, yaitu prodi S1 akuntansi dan prodi D3 akuntansi. Nah, kalau saya nih sebagai mahasiswa aktif D3 Akuntansi angkatan 2016 yang kini tengah menempuh semester 4. Biar nggak makin penasaran lagi, saya akan membagikan sedikit pengalaman saya selama saya menjadi mahasiswa akuntansi. Semoga bermanfaat!

Mungkin, kalian beranggapan kalau jurusan akuntansi itu sekedar mengenal debit dan kredit hingga sampai pada tahap posting ke dalam jurnal. Namun, jika dilihat dari sisi yang berbeda. Akuntansi itu seperti karya tulis. Saat seorang penulis memulai untuk membuat karya tulis pertamanya. Yup, dimulai dari ide-ide sederhana hingga mengembangkan ide tersebut ke dalam tulisan yang nantinya akan dipublikasikan ke khalayak umum atau dengan kata lain, dipertanggungjawabkan. Nah, sama halnya dengan akuntansi, ia bermula dari suatu transaksi-transaksi sederhana hingga mempostingnya ke dalam beberapa jurnal yang nantinya akan menjadi sebuah laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Mengenai tugas-tugas kuliah? Jangan ditanya lagi, dosen pasti akan memberikan beberapa penugasan di luar ambang batas kemampuan mahasiswanya (eh enggak ya, bercanda dikit hehe). Tugas kuliah memang banyak, banyak banget maksudnya. Tapi jangan cepat-cepat menilai dosen itu buruk ya, nggak baik. Dosen memang sengaja memberikan tugas yang bejibun sebagai salah satu pelatihan sebelum menghadapi dunia yang sebenarnya, (dunia kerja maksudnya). Mengenai tugas kuliah sih lebih sering membuat makalah kemudian mempresentasikannya di khalayak umum, eh enggak ya maksudnya di hadapan teman-teman sekelas. Mengenai penugasan, tergantung dosennya sendiri sih mau memberikan model yang seperti apa namun di jurusan D3 ini lebih sering menggunakan metode presentasi. Yah itung-itung melatih tingkat kepercayaan diri lah ya untuk berbicara di depan banyak orang hehe. Selain itu kalian juga dituntut aktif dalam pembelajaran, baik itu bertanya atau berpendapat.

 

[Pengalaman Kuliah di Jurusan Akuntansi UPI]

 

Untuk semester 1, bagi saya tidak terlalu berat sih meskipun saya harus mengambil 22 sks. Mata kuliah yang ditempuh pada saat semester ini dipenuhi dengan mata kuliah wajib. Oh iya, for your information nih guys, saat kalian sudah menjadi mahasiswa nantinya kalian akan familiar dengan istilah mata kuliah umum, mata kuliah wajib, dan mata kuliah prasyarat. Nah, untuk mata kuliah prasyarat ini kalian harus bisa mendapat nilai yang baik karena jika kalian tidak lulus dalam mata kuliah prasyarat, persiapkan diri kalian untuk mengulang kembali di tahun depan. Horor banget kan kalau sampai mengulang. Untuk mata kuliah saat semester 1 meliputi, Pendidikan Pancasila, Bahasa Inggris, Pengantar Ekonomi, Pengantar Bisnis, Akuntansi Pengantar, Bahasa Indonesia, Matematika Ekonomi, Hukum Bisnis, serta Bank dan Lembaga Keuangan. Tidak terlalu rumit, bukan? Hehehe. Mungkin sebagian dari kalian ada yang bertanya, kok nggak ada mata kuliah Pendidikan Agama, ya? Nah untuk mata kuliah Pendidikan Agama saat semester 2.

Mata kuliah wajib yang ada pada jurusan ini ialah Akuntansi Keuangan I, Akuntansi Keuangan  II, Akuntansi Biaya, Perpajakan, Sistem Informasi Akuntansi, Analisis Laporan Keuangan, Akuntansi Sektor Publik, Pengauditan I dan masih banyak lagi yang berbau akuntansi. Kelihatannya agak menyeramkan ya, tapi kalau kalian sudah mengenal dia lebih dalam lagi pasti menyenangkan.

Sampai saat ini, saya rasa mata kuliah yang paling membuat saya terkesan ialah mata kuliah Analisis Laporan Keuangan. Saya menempuh mata kuliah tersebut semasa belajar di semester 3. Banyak sekali faktor yang dapat membuat saya terkesan, salah satunya ialah menganalisis bagaimana kondisi keuangan suatu perusahaan, baik perusahaan dalam negeri maupun luar negeri. Di situ saya bisa belajar cara membandingkan hasil laporan keuangan tahun lalu dengan tahun saat ini, atau tahun saat ini dengan tahun yang akan mendatang. Kelihatan asyik, bukan? Tak hanya itu saja, saya juga bisa lebih mudah mengakses kondisi keuangan perusahaan yang akan saya teliti dengan mendapatkan informasi yang up to date pada situs web bursa efek Indonesia. Kalau kalian penasaran nih, bisa langsung cek aja di webnya http://www.idx.co.id/.

Akuntansi Sektor Publik juga menjadi mata kuliah yang berkesan buat saya. Sebab di dalam mata kuliah tersebut, ada yang namanya PSAP atau Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan. Nah disitu, saya bisa lebih mengenal lebih dalam bagaimana perlakuan akuntansi di dalam ruang lingkup pemerintahan.

Oh iya, saya hampir melupakan satu hal. Menjadi calon seorang akuntan tentunya harus memiliki keterampilan dalam menghitung, bukan? Nah untuk beberapa mata kuliahnya memang lebih banyak menghitungnya sih, sedangkan untuk hafalan materi ya menyesuaikan lah hehehe.

Sedikit berbagi pengalaman aja sih, saat kalian udah duduk di bangku perkuliahan. Nggak ada salahnya kalian mengikuti berbagai macam perlombaan di kampus atau di kampus tetangga. Tentunya dengan bidang yang sesuai dengan kemampuan kalian sendiri ya. Jadi waktu semester 3 kemarin, saya mengikuti lomba debat bahasa inggris dengan salah satu teman kelas saya dalam lomba Pekan Kompetisi Internal / Petisi yang diadakan oleh jurusan akuntansi sehingga pesertanya ya dari mahasiswa jurusan akuntansi sendiri.

Nggak cuma itu aja sih, jadi kalau kalian udah resmi menjadi mahasiswa. Kalian bisa ikut kegiatan apapun di sini. Bahkan kalian bikin acara kalian sendiri loh, dalam artian lain mengikuti beberapa kepanitiaan di kampus.

Peluang kerja jurusan akuntansi sendiri itu bisa dibilang fleksibel. Kenapa? Karena faktanya memang lulusan dari jurusan ini bisa ditempatkan di mana saja. Seperti halnya di Kantor Akuntan Publik, Direktorat Jenderal Pajak, hingga perusahaan-perusahaan swasta hingga milik negara yang berskala menengah hingga besar. Saya mengatakan itu bukan tanpa alasan sebab faktanya akuntan jelas dibutuhkan di mana-mana. Mengenai praktek kerja lapangan, nggak jauh-jauh kok dari tempat-tempat yang udah saya sebutkan tadi. So, tunggu apalagi? Masih ragu untuk jadi seorang akuntan? Atau auditor? Apa pun itu, segera lah persiapkan diri kalian mulai saat ini. Nggak usah ragu lagi untuk menjadi mahasiswa akuntansi. Yang terpenting adalah doa, usaha dan niat dari dalam diri kalian masing-masing. Semoga apa yang saya ceritakan di atas bisa bermanfaat bagi para pembaca. Sampai jumpa di Fakultas Ekonomi, Unesa.

Terima kasih sudah membaca!

Salam hangat,

Geofany.

---

Tentang Penulis

Seorang mahasiswi Akuntansi semester 4, Unesa. Kesibukan saat ini kuliah & bisnis. Suka banget sama nulis, dengerin musik & baca novel yang berbau islami. Baru mencoba merintis usaha olshop hijab yang ready to wear @gdchijab. Kalian juga bisa iseng-iseng klik https://oretanmu.com/ dan temukan beberapa tulisan aku di situ. See ya 🙂

Find me on ig : @geofanyprmst | fb : Geofany Pramesti

Kode Konten: X312