Paramedik Veteriner IPB (Tio)

Hai, perkenalkan saya Tio Tigris Manullang dari Program Keahlian Paramedik Veteriner Program Diploma, Institut Pertanian Bogor. Saya angkatan 52 (se-IPB) dan angkatan 5 (pada program keahlian). Pasti 99,99% dari kalian yang belum mengenal saya mengira saya ini laki-laki. Oke, sudah lihat foto kan? Iya, saya perempuan ya. Oke, tidak perlu dijelaskan lagi. Saya merupakan mahasiswi tingkat akhir yang ingin berbgai pengalamannya selama kuliah.

APA ITU PARAMEDIK VETERINER?

Paramedik Veteriner merupakan salah satu program keahlian di Diploma IPB yang akan mencetak lulusan sebagai tenaga ahli dalam urusan kesehatan hewan dibawah penyeliaan dokter hewan. Lebih mudah dipahami, paramedik veteriner itu seperti perawat hewan.

Klik Gambar Di Bawah Jika Tertarik Masuk Grup Whatsapp untuk info konsultasi jurusan, info TO online, live jurusan, dsb.

 

Veteriner merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan hewan dan penyakit hewan. Tugas dari tim medis veteriner ialah untuk menyejahterakan hewan demi terciptanya kehidupan manusia yang sejahtera sesuai dengan mottonya yaitu Manusya Mriga Satwa Sewaka (mengabdi untuk kesejahteraan manusia melalui dunia hewan). Loh kenapa begitu? Karena kehadiran hewan dalam kehidupan manusia sangatlah berpengaruh.

Banyak orang yang memandang sebelah mata profesi ini, padahal dalam kehidupan mereka tidak pernah luput dari hewan, salah satunya pangan. Banyak jenis pangan dan produknya yang mengandung bahan asal hewan. Keamanan dari produk tersebut merupakan tugas dari tim medis veteriner, termasuk di dalamnya adalah tugas paramedis veteriner. Kami melakukan pengawasan terhadap hewan sejak dipelihara, dipotong, diolah, dikemas dan dihidangkan. Profesi ini merupakan profesi yang sangat berperan penting dalam kesejahteraan manusia, namun jarang sekali dipandang baik oleh masyarakat padahal profesi pengabdian ini yang banyak menanggung resiko mulai dari terserang penyakit sampai kecelakaan (terinjak sapi misalnya). Bekerja bisa pagi buta sampai larut malam. Tapi asik bila dikerjakan dengan ikhlas dan sabar, apalagi bareng kamu.. (nah udah gausah dibaca yang ini).

Masalah yang dapat diatasi oleh paramedik veteriner sangatlah banyak, tentunya semua yang berhubungan dengan hewan. Paramedis veteriner memiliki kompetensi dalam melakukan tindak promotive, preventive, curative, dan rehabilitative yang dilakukan di bawah perintah dari dokter hewan. Paramedis veteriner juga mampu melakukan pemeriksaan hewan baik secara klinis maupun laboratorium. Pemeriksaan tidak hanya sebatas pada pemeriksaan hewan saat masih hidup (antemortem), namun juga pemeriksaan hewan saat sudah mati (postmortem). Pemeriksaan postmortem biasa dilakukan untuk mendiagnosa penyebab kematian hewan, namun pada bahan asal hewan (daging, kulit, tulang, dll) pemeriksaan postmortem dilakukan untuk menjamin keamanan mutu pangan. Paramedis veteriner juga ahli dalam pemeriksaan laboratoirum mulai dari pengambilan sampel, tranportasi, dan pemeriksaan di laboratorium.

 

ASIKNYA JADI MAHASISWA PARAMEDIK VETERINER

Belajar di paramedik veteriner lebih banyak pada kegiatan praktikum. Biasanya satu mata kuliah terdiri dari 2 SKS untuk praktikum. Mata kuliah yang dipelajari banyak hafalan seperti anatomi veteriner, dan fisiologi. Sebenarnya bukan hafalan sih, tapi pemahanan. Kalau menghitungnya ada, namun hanya 2 atau 3 mata kuliah saja, seperti biokimia, epidemiologi veteriner, itupun tidak full menghitung. Paramedik veteriner tidak menyediakan konsentrasi pada satu bidang karena sistem kurikulum yang disediakan adalah sistem paket. Semua mahasiswa wajib mengambil seluruh mata kuliah yang disediakan

Mata kuliah dengan hafalan yang paling berkesan bagi anak paramedik veteriner adalah anatomi veteriner. Kenapa? Karena kita harus menghafal tulang, otot, pembuluh darah, pada hewan. Yaps, tentunya beda spesies hewan beda lagi bentuknya. Jadi banyak buanget yang harus dihafal. Belajar anatomi itu belajar yang paling menantang, kita sudah mumet dengan nama-nama ilmiah  ditambah lagi dengan keperihan mata dan hidung yang suka mengeluarkan cairan tiba-tiba karena tersengat aroma formalin. Formalin tersebut merupakan bahan pengawet yang digunakan agar preparat hewan tetap utuh. Ya, bisa dibilang ini mata kuliah yang belajarnya sampai nangis-nangis. Bagi saya sendiri, membaca atlas anatomi merupakan dongeng penghantar tidur. 5 menit membaca, saya pun menguap dan akhirnya tidur. Walaupun begitu mahasiswa tetap mampu melewati mata kuliah ini, bahkan tidak sedikit yang mendapatkan nilai A. aseekk

Banyaknya praktikum yang dijalani mengakibatkan banyaknya laporan yang harus diselesaikan. Yaa begitulah, tiada malam yang ku lewati tanpa mengerjakan laporan (ini lebay sih). Praktikum di Paramedik Veteriner dilakukan perkelompok, jadi laporannya per kelompok. Biasanya kita bagi tugas, so tidak akan terlalu jadi beban lah. Praktikum yang dilakukan juga asik-asik, terutama saat masih bocah (tingkat pertama). Salah satu praktikum yang berkesan ditingkat pertama adalah praktikum Teknik Pengendalian Hewan. Nah, mata kuliah ini mengajarkan bagaiman cara mengendalikan hewan dengan benar yaitu dengan teknik handling and restraint. Di kala mahasiswanya masih banyak yang belum berani pegang hewan, di mata kuliah ini pertama kali dikenalkan banyak hewan mulai dari yang kecil (mencit) sampai yang besar (sapi). Banyak yang masih takut pegang hewan, jadi saat praktikum terdengar jeritan-jeritan takut beberapa mahasiswa bahkan ada yang sampai nangis juga. Tapi, dosen masih pengertian dengan memberi arahan, semangat, motivasi ke mahasiswa/I nya supaya berani pegang hewan. Hasilnya… tidak ada lagi yang takut dengan hewan. Kita semua sudah berani hehehehe.

Praktikum seru campur deg-degan lagi itu belajar mempersiapkan kegiatan operasi. Nama mata kuliahnya itu Teknik Persiapan dan Perawatan Pasca Operasi. Nah di mata kuliah ini diajarkan bagaimana mempersiapkan kegiatan operasi mulai dari persiapan alat, obat, hewan, dan ruangan. Kemudian, diajarkan bagaimana menjadi asisten operator saat operasi berlangsung, serta menjahit kulit. Setelah itu, kita wajib merawat hewan yang telah selesai dioperasi sampai sembuh. Nah, dalam proses perawatan ini biasanya yang lebih sibuk dan sangat intensif. Kalau sudah selesai operasi, kita bisa sampai bermalam di Klinik Hewan untuk memonitor kondisi hewan. Persiapan sebelum operasi juga memakan waktu banyak, karena persiapan harus dilakukan minimal 1 hari sebelum operasi dilakukan. Saat kegiatan operasi berlangsung, jangan tanya deh seberapa kencangnya jantung ini berdegup. Tapi kalau semua itu sudah selesai dilakukan, rasa senangnya kaya baru ditembak sama doi. Aseekkk

TUGAS LAPANG

Tugas lapang di Paramedik Veteriner IPB berupa Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan dua kali. PKL 1 dilakukan oleh mahasiswa semester 5 selama satu bulan di waktu libur akhir semester 4. Jadi mahasiswa/I PVT ini mengisi libur dengan hal-hal positif, yaitu PKL. PKL 1 ini dilaksanakan di pusat konservasi eks-situ dan in-situ, peternakan babi, dan kuda. Mahasiswa dibebaskan untuk memilih bidang apa yang diminati sebagai lokasi PKL. PKL 2 dilaksanakan pada semester 6 selama 3 bulan. Waktu 3 bulan tersebut dibagi menjadi tiga, yaitu 1 bulan bekerja di bidang hewan kesayangan, 1 bulan di bidang hewan ruminansia, dan 1 bulan di peternakan unggas. PKL ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa agar siap untuk terjun ke dunia kerja saat sudah lulus.

Saya sudah melewati PKL 1, konsentrasi yang saya ambil adalah di bidang satwa liar. Saya PKL di salah satu pusat konservasi eks-situ. Saya belajar manajemen pemeliharaan satwa dan melakukan tindakan medis terhadap satwa yang tidak bisa saya dapatkan di perkuliahan. Satwa liar itu telihat mengerikan namun ternyata mereka akan berperilaku baik ketika kita berbuat baik dengan mereka (tapi gak semua loh ya). Beberapa jenis satwa memang hanya akan jinak pada satu atau dua orang manusia saja yang sudah merawatnya sejak kecil (satwa akan tau siapa yang merawatnya), namun sejinak-jinaknya satwa liar tetap harus hati-hati, karena suatu saat (tanpa diketahui kapan alias tiba-tiba) mereka akan mengeluarkan sifat liarnya.

Nah, selama saya PKL itu saya jadi merasa dekat dengan hewan primata, padahal sebelumnya saya sangat takut dengan primata. Ada rasa sayang yang timbul ketika setiap hari saya membersihkan kandangnya, memberinya makan, dan mengobatinya ketika sakit. Duh, ini susah dijelaskan gimana rasanya. Intinya, bermain dengan hewan itu dapat menghilangkan stres dan hewan juga tidak akan berkhianat, (maklum korban pengkhiatan).

PROSPEK KERJA

Konsep lapangan pekerjaaan dalam dunia Veteriner terbagi 5 yaitu :

  1. Hewan Pangan/hewan ternak (protein hewani dari daging, ayam, susu, telur)
  2. Hewan kesayangan/hewan hobby (anjing, kucing, eksotok, companion, hias ) spesifik
  3. Hewan konservasi/satwa liar (kebun binatang dan konservasi in situ – ex situ)
  4. Hewan aquatik (untuk dimakan dan dilestarikan)
  5. Hewan laboratorium (untuk mendukung riset kedokteran manusia dan peternakan)

Nah, artinya semua jenis bidang pekerjaan yang bersangkutan terhadap hal-hal diatas dapat menjadi bidang pekerjaan mahasiswa lulusan paramedik veteriner. Apabila dijabarkan satu per-satu ada 30 lebih jenis bidang pekerjaan yang menjadi lapangan pekerjaan lulusan paramedis veteriner. Banyak peluang jadi PNS juga loh…


Tentang Penulis: TIO TIGRIS MANULLANG

Mahasiswi tingkat akhir Program Keahlian Paramedik Veteriner, Program Diploma Institut Pertanian Bogor. Hobi menghayal, menulis, dan mengekspresikannya. Saat ini lagi mempersiapkan diri untuk ujian kompetensi, Praktik Kerja Lapangan ke II, Seminar, dan Sidang. Tidak lupa juga mempersiapkan diri untuk dilamar, looh. Kesibukan organisasi sudah mulai surut karena sudah tingkat akhir, jadi mulai pasif (demisioner). Saya suka menulis puisi yang saya buat dalam bentuk audio visual (video) yang dibagikan lewat akun instagram saya.

Instagram     : @tiotigris_mnlg

Facebook       : https://www.facebook.com/tiotigrismnlg

Blog                : www.tiotigrismanullang.blogspot.com

Linkedin       : www.linkedin.com/in/tiotigrismanullang

Kode Konten: X208

38 thoughts on “Paramedik Veteriner IPB (Tio)”

    1. Gimana ya.. menurut kamu antara dokter dengan suster itu sangat berbeda tidak,,?

      Paramedik vet itu sprt perawat, suster bagi dokter hewan

  1. Kak, aku sudah menjalani PVT selama 1 semester tapi aku merasa di PVT bukan passion-ku dan aku ingin ganti jurusan. Aku ingin mengejar cita-citaku yang belum tercapai kak. Karena pandangan dan motivasiku masuk PVT sangat jauh berbeda dengan harapanku setelah lulus disini yang kutuliskan di Surat Permohonan. Mohon sarannya ya kak. ??? Aku benar-benar galau di PVT. Tulisan kakak seperti ini sangat membantu adik-adik yang mau masuk PVT sebagai pertimbangan saat mencari informasi di internet. Kenapa kakak gak nulis ini sebelum aku masuk PVT kak, biar aku tau PVT kayak gimana dan aku gak merasa down seperti ini.

    1. Pertama, perbanyak dulu bersyukur dan istighfar.
      kedua, sholat istikharah dulu

      Jujur saya gak bisa kasih jawaban ke kamu. Tapi saya banyak tanya ke orang2 dan jawaban tiap org itu berbeda2. Kamu mau versi yg mana? Kamu akan semakin sulit nnt menemukan titik terangnya.

      Jujur, saya mau berbagi pengalaman sama kamu, mgkn nnt kita bisa cari wkt buat bincang2 lebih jauh lg. Kalau dlm kolom komentar ini terlalu terbatas dn capek juga ngetiknya kan.

  2. Kak ini saya kan mau ambil D3 di PVT itu prospek kerjanya tinggi gak? Terus passing grade nya gimana? Kalo ada sertsin WA dong kak mau konsultasi nih salam pejuang SNMPTN IPB

    1. Wa’alaikumussalam.
      Lewat jalur undangan khusus yang dikirim dari Diploma IPB ke sekolah masing2
      Kemudian lewat jalur tertulis, infonya bisa dilihat di website resmi Diploma IPB

  3. Mba,kl lulusan dr sini bisa melanjutkan ke FKH IPB atau tidak ya.? Sy tertarik mendaftarkan anak saya ke Prog Study Paramedik Veteriner. Terimakasih.

  4. Assalamualaikum kak, perkenalkan saya mahasiswa smstr 2 fkh kak, jdi mau nanya apakah d3 pvt bisa melanjutkan s1 di kedokteran hewan kak? Terimakasih kak

  5. Apakah jurusan PVT bisa dilanjutkan ke S1? Jika bisa kuliahnya di Universitas mana saja? Terima kasih.

  6. @ajo manih
    kalau tidak suka/ sudah down
    silahkan anda keluar saja dari pvt.
    dari awal anda seharusnya sudah mencari tau tentang PK PVT.
    cintai dan nikmatilah kuliahmu
    karena tidak setiap orang mempunyai kesempatan seperti anda.
    saya PVT 50

  7. Hai salam kenal, mau tanya ni kalo mau ambil diploma vet berapa tahun ya kuliahnya, terus persyaratannya apa aja ya? Thx you

    1. @Tanti
      Hallo, saya bantu jawab ya, kuliahnya hanya 3 th kok. Persyaratannya hanya “niat dan mau menyayangi segala jenis hewan”

  8. Dik Tio, apakah di PV IPB diajarkan tube feeding utk bayi anjing ras yang baru lahir ? Saya kewalahan karena secara berkala (saat indukan tertentu melahirkan) sering problem.
    Sebagai praktisi otodidak ada beberapa alternatif yg ingin saya tanyakan, termasuk peluang rekrutment. Terima kasih & salam.

  9. Kak D3 PVT di lanjutkan ke S1 FKH mungkin gasih ka ? di IPB tutup, tapi kira kira bisa di buka kan ? kalau di universitas lain gimana ?

  10. Ektensi IPB bisa di buta sewaktu wktu kah kak ? selain IPB yang bisa ekstensi ke FKH ada info ga kaa ? tysm

  11. Hii kak aku kn skarang kls 3 SMA mau berncana lnjut kliah paramedik veteriner tapi aku mau nanya PVT bsa lnjut ke FKH kah?? Atau cma sebatas PVT saja juga aku sedikit phobia sma hewan trtntu apa itu bsa d atasi saat kita kuliah disana?? Terimakasih

    1. Layaknya perawat tdk bissa melanjutkan jd dookter.

      Disinj tidak bisa diobati, yg melawan rasa takut itu dr dirimu sndiri. Jika kamu pnya tekad kuat agat bisa menjalani kuliahnya pasti bisa. Tp kalau masih mendewakaan rasa takut itu ya gimana ya.

    1. Saya lupa persyaratannya apa. Tp pengalaman saya kerja jd teknisi di klinik hewan kesayangan sih gak terallu bermasallah. Mungkin akan bermasallah kalau di lab

  12. Hai guys.. Saya sudab jarang banget pantengin web ini. Untuk tany2 lebig lanjut, DM instagram saya sama di @tiotigris_mnlg. Jika mau lihat tips2 dlm perawatan kucing follow @ebichan.angrycat

Ayo komen disini untuk bertanya ke penulis ! Kami akan kirim balasan melalui email

Your email address will not be published. Required fields are marked *