Hello Sahabat intip jurusan. Kali ini saya akan menjelaskan seluk beluknya kuliah di Universitas Negeri Surabaya biasa disebut dengan Unesa. Well, perkenalkan saya Linawati Arilia, biasa di panggil Lina *banyak banget yang pakek nama itu yak, tapi biarin lah. Saya adalah mahasiswi Jurusan Ilmu Ekonomi Program Studi Ekonomi Islam, angkatan 2015. Sama dengan halnya kakak-kakak yang sudah menuliskan artikelnya dan dari berbagai jurusan serta dari kampus yang berada di seluruh Indonesia. Kini, giliran saya memperkenalkan dan menceritakan Prodi yang sedang saya tekuni untuk saat ini. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat dijadikan sumber referensi untuk para pembaca.
Apa Sih Ekonomi Islam Itu?
Ekonomi Islam atau yang sering kita sebut sebagai Ekis, merupakan salah satu program studi yang berada di naungan Jurusan Ilmu Ekonomi di Fakultas Ekonomi. Prodi kami terletak di kampus Ketintang Surabaya. Perlu temen-temen ketahui, bahwasanya Unesa memiliki 2 kampus yang berjauhan. Kampus yang pertama terletak di daerah lidah wetan dan yang kedua terletak di daerah ketintang Surabaya. Prodi kita baru berdiri pada tahun 2014, dan tahun depan, kita baru akan meluluskan satu angkatan. Eiiist… jangan salah sangka dulu yaa. Meskipun terbilang prodi baru, prodi kami tidak kalah hits dengan prodi yang lainnya kok. Banyak event perlombaan yang sering kita ikuti. Tidak sedikit mahasiswa dari prodi ekis yang mengikuti event-event perlombaan yang diadakan pemerintah di tingkat nasional, maupun pihak universitas lain. Event yang sering diikuti adalah PKM, PMW, olimpiade ekonomi islam dan juga lomba karya tulis ilmiah. Banyak yang bertanya, sebenarnya manfaat apa yang dapat kita peroleh dari bidang ini. Salah satu manfaatnya adalah kita dapat menyumbang prospek pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia maupun lembaga keuangan syariah lainnya. Membantu saudara yang kekurangan, karena dengan belajar ilmu-ilmu agama, kita akan tergerak hatinya untuk membantu saudara yang lain. Banyak yang mengira, kuliah di prodi Ekis akan mempelajari yang berhubungan dengan dalil-dalil saja. Dan tidak mempelajari ekonomi indonesia bahkan sejarah ekonomi konvensional. Eisssstttt, Jangan salah ya teman-teman, di prodi ekis tidak hanya membahas itu kok, tapi kita juga membahas seluk beluknya ekonomi, baik ekonomi konvensional dan ekonomi islam. Belum banyak yang tau kan…., yuk kepoin aja yuk. Baca terus yak J.
Klik Gambar Di Bawah Jika Tertarik Masuk Grup Whatsapp untuk info konsultasi jurusan, info TO online, live jurusan, dsb.
[Pengalaman Kuliah di Manajemen Keuangan Syariah UIN ]
Di Ekis Belajar Apa Aja Yaaaa?
Prodi Ekis yang sedang saya geluti, memiliki pembelajaran tentang ekonomi pada umumnya dan tidak jarang menghubungkan fenomena saat ini dengan ekonomi islam. Yang kita tahu bahwa ekonomi islam saat ini mulai berkembang di Indonesia bahkan di mancanegara juga. Kiblat dari perkembangan ekonomi islam atau industri keuangan islam adalah di negara Malaysia. Karena Malaysia merupakan negara yang sudah menerapkan ekonomi islam dan banyak lembaga keuangan yang telah menggunakan jasa lembaga keuangan islam. Pelajaran lainnya adalah terkait dalil tentang riba, jual beli, sewa, upah, dll, dimana kita diwajibkan tahu dan mengerti makna dari ayat-ayat yang menjelaskan tersebut. Di semester ini, kami memperoleh mata kuliah tafsir hadist. Hmmmm. Memang sepertinya berat. Namun, semuanya itu hanya fikiranku saja yang negatif thinking dengan mata kuliah tafsir hadist. Awal perkuliahannya kami dituntut untuk membuat makalah yang berhubungan dengan materi ekonomi islam yang disangkut kan dengan dalil-dalil Al-Qur’an dan Hadist. Kesepakatan satu kelas adalah membagi kelompok dengan mengoplos anak yang berasal dari MAN dengan anak yang berasal dari SMA. Dan Alhamdulillahnya, kita bisa menyelesaikan makalah dengan tepat waktu. Hal yang lucu ketika kita sedang mencari beberapa referensi tafsir untuk tugas makalah. Kita mencari tafsir di perpustakaan universitas, setelah mendapatkan satu tafsir, kita kurang puas dengan tafsir itu, akhirnya kita meminjam ke teman-teman yang berasal dari universitas lain dari jurusan yang sama dan mempelajari hal yang sama. Selain itu, terdapat juga teman-teman yang mencari referensi di Masjid Al-Akbar Kota Surabaya, perpustakaan kota Surabaya, bahkan ada yang bertanya di gurunya ketika MAN dulu. Dari banyaknya hal yang dibingungkan terkait pencarian referensi tersebut, banyak hikmah yang dapat kita ambil, yakni kita bisa bersilaturahim ke teman beda kampus, ke guru, bahkan kita juga mendatangi tempat-tempat yang jarang kita datangi dan nantinya dapat kita referensikan untuk adik-adik tingkat. Diawal semester, kita mempelajari pelajaran yang tidak jauh berbeda semasa SMA dulu, misalnya Pengantar Akuntansi, Bahasa Indonesia, Matematika Ekonomi, Pancasila, Agama, Ilmu Alam Dasar, Ekonomi Mikro, Dan Ekonomi Makro. Untuk mata kuliah yang merujuk ke islam-islam, mulai masuk pada semester tiga dan itu termasuk pelajaran yang paling dasar. Di semester 3, mulai mempelajari Ekonomi Mikro Islam, Ekonomi Makro Islam, Pengantar Fiqih Muamalah, Bahasa Arab, Dan Lainnya. Perlu teman – teman ketahui yaa. Selain belajar teori, kami juga sering mendapatkan tugas observasi lapangan yang sangat berkesan banget lhoo. Contohnya di pelajaran studi kelayakan bisnis islam, kita di tuntut untuk melakukan observasi ke UKM yang berada di Surabaya dan sekitarnya. Tentunya banyak pengalaman yang dapat kita peroleh, karena kita diciptakan bukan hanya untuk bekerja di lembaga keuangan syariah, tetapi kita juga dicitakan sebagai entrepreneur yang menerapkan prinsip syariah.
Mata Kuliah Yang Paling Berkesan
Selain teori yang diajarkan di kampu, kita juga ada mata kuliah yang menarik lhoh. Selama satu hari dan ketika membuat video, kita di haruskan untuk berpenampilan eksekutif muda layaknya orang kantoran dan pegawai bank. Tidak hanya penampilan saja, tetapi sifat dan sikap kita juga diharuskan santai, dan elegan. Semua mahasiswa/i terlihat cantik dan ganteng, rapi dan lebih elegan. Di mata kuliah ini, kita mempraktikkan alur perbankan syariah. Ada yang menjadi teller, customer service, dan OA. Mata kuliah yang lainnya juga nggak kalah asyik kok. Misalnya sih mata kuliah tafsir hadist. Entah aku yang suka bergelut dengan hafalan atau apa, tapi bagiku, menghafalkan itu pembelajaran yang asyik. Di mata kuliah ini, kita selalu mempresentasikan 2-3 ayat Al-qur’an dan 2-3 hadist nabi yang berkaitan dengan materi yang kita peroleh. Ketika akan melakukan hafalan dan menjeaskan makna ayat yang kita hafalkan, terlihat di sepanjang lorong dekanat yang menuju ke ruang prodi Ekis, berjejer mahasiswa/i yang menghafalkan ayat Al-qur’an dan hadist. Sempat menjadi perhatian mahasiswa dari jurusan lain, tapi kita semua lebih memilih untuk fokus hafalan dan menghiraukan keadaan sekitar. Setelah berada di dalam prodi, apa yang sebelumnya menakutkan, tetapi ketika berada di prodi, ketakutan itu hilang, karena dosen yang memberikan pertanyaan tidak bersifat dingin dan serius, tetapi masih terdapat bercandanya. Hehehheh.
Kegiatan dan tugas lapangan
Belajar di prodi ekis ini, kita hanya membutuhkan update perkembangan ekonomi di Indonesia, serta prospek UMKM maupun UKM di Indonesia. Unruk studi kelayakan bisnis, kita di tuntu untuk mencari UKM di sekitar Surabaya. Kemudian kita di tuntut untuk melakukan observasi di UKM tersebut dan nantinya kita di tuntut untuk menuliskan laporan selama kita melakukan observasi. Selain observasi, kita juga dituntut untuk melakukan branding bahasa kasarnya sih bantuin ibunya jualin produk ke kampus. Tugasnya ada syaratnya lhooh, kita tidak boleh membeli jualan kita sendiri. Dulu, ketika semester empat, kita ada mata kuliah kewirausahaan lanjut. Nah, di mata kuliah itu, kita di tuntut menjualkan produk yang sudah kita rancang di kewirausahaan pada semester 3, dan kita di haruskan untuk mendirikan stand di acara jurusan. Hal yang sulit bagi kelompok ku, namun kita tidak patah semangat. Kita berfikir bagaimana cara mewujudkan usaha itu dan memulainya. Hingga akhirnya, kita mendapatkan juara stand terbaik selingking jurusan ketika itu.
Setelah kuliah kemana?
Memang sih, kita belum ada alumni atau belum ada yang lulus. Tetapi banyak angkatan pertama yang banyak dilirik oleh perusahaan besar. Di BI syariah, maupun di lembaga keuangan syariah. Karena saat ini banyak lulusan dari Jurusan Ekonomi Syariah yang banyak memiliki peluang untuk membuat usaha sendiri, bekerja di Lembaga Keuangan Syariah milik pemerintah maupun swasta, bisa juga menjadi tenaga pendidik.
Sebenarnyya masih banyak yang harus aku ungkapkan sih, tapi semoga ungkapan ku yang diatas dapat membantu teman-teman yaa. Oh iya, kalo ada pertanyaan, boleh kontak maupun komentar di kolom komentar ya teman-teman
Tentang penulis : Linawati Arilia
Mahasiswa angkatan 2015 Prodi Ekonomi Islam-FE UNESA. Hobi, menulis artikel dan cerpen untuk sejenak berimajinasi sesekali menulis karya tulis ilmiah, dan berorganisasi. Saat ini akan melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kementerian Agama kabupaten Jombang,
Fb : Linawati Arilia Instagram : Linaarilia874
Kode Konten: X300
Ka, kebanyakan univ tuh, ekis masih prodi di bawah jurusan ekonomi ya?
Mbak lina, kalau boleh tau ekis unesa akreditasi.nya apaeta ya
kak mau tanya, prospek kerja ekis apakah cuma bisa di lembaga keuangan syariah saja?