Hello intipers! Kita kenalan yuks. Nama lengkap saya Wanda Nurhayati Frangga Kastela dan karena nama saya yang terlalu panjang seperti jalan kenangan, saya punya nama cendik alias nama pendek namun tetap paket lengkap di kampus dari teman-teman saya yaitu “Wanda Frangga”. Saat ini saya menjadi mahasiswa tingkat akhir semester 7 di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka yang biasa disingkat menjadi UHAMKA, saya baru selesai magang di SMAN 18 Jakarta Utara sebagai guru Bahasa Indonesia di kelas XI MIPA 1 dan masih dalam proses menyelesaikan laporan magang, saya juga sudah mengajar sebagai guru honorer di salah satu SMP swasta di bilangan Jakarta Timur dari 2014 hingga kini, menjadi penulis (kontributor) freelance di salah satu portal berita online dari bulan Februari 2017 hingga kini, dan terakhir saya juga sedang menyusun skripsi. Mohon doanya ya guys semoga pekerjaan dan kuliah yang saya jalani bisa berjalan dengan lancar. Saling mendoakan itu baik kan? Hehe. Saya doakan yang terbaik juga untuk para intipers.
Saya mencoba untuk berbagi pengalaman saya berkuliah di prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UHAMKA sejak tahun 2014. Saya mulai ceritanya ya guys: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UHAMKA sudah terakreditasi A. Masuk kejajaran 5 universitas swasta terbaik di Jakarta tahun 2016. Tahun 2016 UHAMKA yang dinobatkan sebagai kampus terbaik pada urutan ke2 dari 300 lebih Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-DKI Jakarta, berhasil mencetak lulusan sebanyak 2.927 wisudawan, dengan Indeks Prestasi Komulatif tertinggi yaitu 4,00. UHAMKA juga sering melakukan pertukaran mahasiswa antar negara, di angkatan saya tahun 2014 ada 2 mahasiswi Jepang yang berkuliah di tempat tersebut. FYI, tiap tahun prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tidak pernah kehilangan peminat, semakin tahun semakin banyak peminatnya.
Asumsi salah yang sering dikatakan orang lain mengenai jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yaitu “udah tinggal di Indonesia, ngapain lagi kuliah jurusan Bahasa Indonesia? Kurang kerjaan banget”, “Kuliah di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra itu gampang banget, nilai kuliah pasti bagus. Orang bahasa negara sendiri”, “Kuliah di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mau kerja jadi apa? Paling Cuma bisa jadi guru Bahasa Indonesia. Gak luas prospek kerjanya”. Asumsi tersebut yang awalnya membuat saya goyah untuk masuk ke jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Namun, dengan tekat kuat karena saya sangat suka dengan aktivitas menulis, saya memutuskan masuk jurusan ini. Menurut saya, jurusan yang sesuai minat kita dan kita jalani dengan penuh cinta pasti berjalan dengan mudah nan indah.
Klik Gambar Di Bawah Jika Tertarik Masuk Grup Whatsapp untuk info konsultasi jurusan, info TO online, live jurusan, dsb.
Masalah yang dapat diselesaikan dengan ilmu yang saya dapatkan di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yaitu saya sering insomnia (susah tidur di malam hari) saya suka menggunakan insomnia saya itu dengan produktif menulis, menulis cerita pendek yang terjadi di hari ini. Di jurusan saya pun mempelajari mata kuliah Keterampilan Berbicara dan mata kuliah Pewara, 2 mata kuliah ini dapat menyelesaikan masalah yang tadinya kita kalau berbicara di depan umum suka demam panggung bahkan jiper. Nah, 2 mata kuliah ini kita diajarkan teori sekaligus praktik bagaimana menghilangkan gerogi dan bisa berbicara dengan baik di depan khalayak ramai.
Jenis mata kuliah yang sering dipelajari di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UHAMKA yakni hafalan. Contohnya, saya dan teman-teman saya saat semester 2 ditugaskan oleh dosen kami untuk menghafalkan teks pembawa acara karya sendiri pada mata kuliah Pewara Bahasa Indonesia. Saya mendapat tugas untuk membuat teks pewara Pernikahan adat Jawa Tengah dengan menggunakan setengah Bahasa Indonesia dan setengah Bahasa Jawa halus (Kromo Inggil). Hal yang paling berkesan saat saya melakukan penyusunan teks pewara yang pada dasarnya saya tak mengerti bahasa Jawa halus saya hingga membeli kamus bahasa Jawa hehe.. Saat saya menghafal teks pewara ada kesulitan saat menyebutkan kata-kata bahasa Jawa halus “panjenengan” dan “dahar”. Dan, tambah berkesan lagi dosen mata kuliah Pewara Bahasa Indonesia saya adalah asli dari orang Jawa Tengah. Jadi, beliau sangat teliti dengan lafal-lafal bahasa Jawa halus yang saya ucapkan. Alhamdulillah, saya mendapatkan hasil yang baik pada mata kuliah tersebut.
Jenis tugas yang sering diberikan dosen di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia adalah meresensi buku dan membuat makalah. Meresensi buku biasanya ada di dalam mata kuliah Keterampilan Membaca, Keterampilan Menulis Karya Ilmiah, dan Keterampilan Penyuntingan. Kalau membuat makalah, semua mata kuliah di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia memang harus membuat makalah yang lebih sering dibuat secara berkelompok. Mata kuliah yang paling berkesan bagi saya adalah mata kuliah keterampilan penyuntingan, jadi dalam kuliah itu saya dan teman-teman saya diminta dosen untuk membeli satu buku motivasi yang menurut pribadi menarik, setelah itu, kita diminta untuk meresensi buku yang sudah kami beli dan tentunya sudah dibaca yaa hehehe. Ini menariknya resensi hanya boleh di ketik dalam 1 lembar kertas A4 dan spasi 2,0. Nah, sudah membuat resensinya masing-masing dari kami harus menyunting tulisan dari teman-teman sekelas (saling menukar resensi).
Konsentrasi yang disediakan oleh Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yaitu bidang bahasa (linguistik), dan bidang sastra. Bidang bahasa diantaranya ada Linguistik Umum, Fonologi, Morfologi, Sintaksis, Semantik, Psikolinguistik, Sosiolinguistik dan lain-lain. Bidang sastra diantaranya ada Sejarah Sastra Islam, Kritik Sastra, Sastra Banding, Teori Sastra, Kajian Prosa, Filologi, Kajian Puisi, Penulisan Naskah dan Pementasan Drama, Keterampilan Menulis Puisi dan lain-lain

GAMBAR 2. Foto Kuliah Lapangan Filologi Semester 5 di Kuningan
Tugas lapangan yang pernah saya lakukan di jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yaitu mata kuliah Filologi pada semester 5, mata kuliah Ke-Muhammadiyahan di Cabang dan Ranting Muhammadiyah di Jakarta Selatan pada semester 5. Dan terakhir, Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Pandeglang Banten pada semester 6. Tugas lapangan yang paling berkesan saat saya KKL di daerah Menes, Pandeglang Banten. Setelah berdiskusi dengan teman-teman 1 kelas. Kelompok saya, mendapatkan lokasi di SD Negeri Alaswangi 1 fokus mengajar di kelas 5 SD. Banyak dari mereka yang belum bisa membaca dan menulis. Namun, tak bisa dipungkiri yang membuat saya salut bahkan terharu yakni semangat belajar mereka yang sangat tinggi. Mereka mau belajar dan terus belajar. Setiap pagi anak murid selalu menunggu saya dan teman-teman saya yang lain di depan pintu gerbang sekolah. Dari awal kami datang sampai hari terakhir kami KKL di sana mereka selalu setia menyambut kami setiap pagi di depan pintu gerbang. Warga sekitar lingkungan Menes pun sangat ramah atas kehadiran kami bahkan memberikan kami tumpangan untuk berteduh dari panas matahari dan dinginnya udara di malam hari. Saya berharap, suatu saat nanti saya bisa kembali ke sana, melihat kota Menes tetap dengan pemandangan indahnya, melihat para murid yang pernah saya dan teman-teman bimbing menjadi orang sukses yang senang membantu sesama, dan semoga pendidikan di sana mendapatkan perhatian oleh pemerintah setempat agar pendidikan di sana jauh lebih baik. Aamiin…
GAMBAR 3. Foto KKL di SDN Alaswangi 1, Pandeglang Banten
Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia biasanya bekerja menjadi guru di SMP maupun SMA, bekerja sebagai jurnalis di majalah maupun televisi, menjadi pekerja seni seperti pemain teater, pemain musik, penyiar radio,bekerja menjadi penerjemah buku, bekerja menjadi pustakawan, bekerja menjadi editor, dan lain-lain
Gimana intipers? Tertarik kah untuk mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia? Jangan khawatir susah mendapatkan pekerjaan. Sekarang, jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menyediakan banyak prospek kerja yang sangat menjanjikan. Kamu suka menulis? Kamu suka teater? Kamu suka membaca? Tapi kamu juga bercita-cita menjadi guru? Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UHAMKA tempatnya
Tentang Pemulis: Wanda Frangga
Mahasiswa semester 7 Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UHAMKA, Hidup adalah pilihan, tentukan pilihanmu sebelum pilihan menentukan hidupmu. Saat ini saya sibuk kuliah dan bekerja menjadi guru honorer di SMP Swasta daerah Jakarta – penulis freelance di portal berita online.
Instagram: @wandafk_
Twitter: @wandafk_
FB: Wanda Frangga Kastela
Kode Konten: X207
Kak untuk jurusan pendidikan bahasa indonesia ada kelas karyawan atau tidak?
Ada kok di Uhamka kelas karyawan jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia
Biaya persemester dari rincian keseluruhan bop bpp dan sks brp kak?
Waktu angkatan aku 2014-2018 itu 9 juta 8 ratus. Sekarang mungkin udah naik, tapi kalaupun naik juga paling hanya sedikit 🙂