Ada pepatah mengatakan “tak kenal maka tak sayang” dan sayang sekali jika tak kenal saya !!
Perkenalkan nama saya Rindi Afriadi biasanya kawan-kawan dikampus panggil saya Rindi da kawan di SMA di panggil saya Reere Saya Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji ( FISIP UMRAH ) Kebetulan saya adalah MABA ( Baca : Mahasiswa Baru Semester 5 ) do’a kan agar saya lulus di waktu yang tepat yak, bukan tepat waktu ! ( wkwk )
Berbicara tentang Sosiologi artinya berbica tentang Masyarakat. wiss ! beruntung banget jika kamu punya pacar anak Sosiologi , Masyarakat aja di bicarain apa lagi kamu ( wkwk ).
Klik Gambar Di Bawah Jika Tertarik Masuk Grup Whatsapp untuk info konsultasi jurusan, info TO online, live jurusan, dsb.
Sebelumnya saya mau menceritakan dulu tentang Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Universitas ini adalah satu-satunya universitas Negeri yang ada di Kota Tanjungpinang dan satu daru dua universitas Negeri yang ada di Provinsi Kepulauan Riau. Kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) ada dua satu di Sengarang, Kota Tanjungpinang dan Satu di Pulau Dompak, Kota Tanjungpiang. Berpisah-pisah namun tetap satu. Sosiologi berada di Kampus yang terletak di Pulau Dompok.
Apa sih Sosiologi ?
Masih sangat banyak disekitar kami para calon sosiolog orang-orang yang sering bertanya apa itu sosiologi ? namum jawaban-nya sangat lah singkat padat dan bikin semua orang terkesima. Sosiologi itu sebuah ilmu yang memperlajari tentang kehidupan bersama ( Kawan ) dalam Masyarakat. Dan mengetahui ikatan-ikatan antara manusia yang mendominasi didalam masyarkat.
Nah, dari pengertian diatas sangat-sangat gampang kita sadari bahwa belajar sosiologi itu asik karena berhubugan dengan masyarakat secara langsung, namun disisi lain kita sering mendegar orang berkata bahwa pelajaran sosiologi itu mombosankan. Mungkin juga benar, karena tidak semua pandagan manusia itu sama dan perasaan hati manusia itu sama. Tapi siapa yang tau sumur itu dalam jika ia tidak masuk kedalamnya ? siapa yang tau api itu panas jika ia tidak pernah merasakannya ? begitu lah sebenernya siapa yang tau sosiologi itu asik dan sosiologi itu mombosankan jika tidak langsung merasakannya.
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul “Cours De Philosophie Positive” karangan August Comte (1798-1857).
Sosiologi adalah ilmu yang rapat dengan ilmu sosial lain nya dan ilmu yang sangat dibutuh kan oleh ilmu sosial lain nya contohnya : Hukum, Ekonomi, Ilmu Jiwa, Antropologi, dan Lain-nya. Yang di pelajari didalam ilmu Sosiologi berbagaimacam Antara lain : Proses sosial, Tindakan Dan Interaksi Sosial, Norma dan Nilai Sosial, Pranata Sosial, Stratifikasi, Sertta Masyarakat dan Kebudayaan.
Jadi, jika seseorang yang mempelajari ilmu sosiologi, dia akan memiliki dan menanamkan jiwa sosial dalam hidup bermasyarakay dilingkugan, oleh karena itu sosiologi itu bukanlah ilmu yang membosankan tapi melainkan ilmu yang menyenangkan kerena sosiologi memperlajari segala hal dalam bermasyarakat. Ada yang tau ternyata kuliah di jurusan sosiologi itu menngasikan, ini lah yang telah saya alami kurang lebih dua tahun. ( cewek-cewek sosiologi itu manis-manis ) apalagi dosen-donse nya (wkwk). Lulusan sosiologi itu sangat dibutuhkan untuk meneliti gejala-gelaja sosial yang ada dimasyarakat dan seluruh lulusan-nya dituntut untuk bisa meneliti.
Tugas yang paling sering diberikan di ilmu sosiologi adalah pengabdian kepada masyarakat, (asikkan setiap hari berinteraksi dengan masyarakat)
Foto ( Pengabdian Masyarakat )
Sosiologi juga banyak kegiatan-kegiatan positif salah satunya ialah Pekan Kereatifitas Mahasiswa yang di inisiasi langsung oleh Mahasiswa-mahasisa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Sosioligi.
Foto ( kegiatan PKM Sosiologi )
Prospek Kerja Terbaik Lulusan Sosiologi banyak sekali contohnya ialah Peneliti sosial dan Pekerja sosial :
Para pekerja sosial bekerja dengan membantu kelompok sosial tertentu melalui masa-masa sulit dan memastikan bahwa orang-orang yang rentan, termasuk anak-anak dan orang dewasa dijaga dari bahaya. Peran mereka adalah untuk memberikan dukungan dan memungkinkan pengguna layanan untuk membantu diri mereka sendiri. Mereka memelihara hubungan profesional dengan para klien dan bertindak sebagai pemandu dan pendukung.
Para pekerja sosial bekerja dalam berbagai peraturan dalam kerangka undang-undang dan prosedur yang relevan. Mereka dapat bekerja di sekolah, rumah sakit atau sektor publik dan organisasi sukarela. Pemerintah banyak melakukan tindakan-tindakan untuk mendukung dan mengembangkan tenaga kerja yang kuat dari pekerja sosial. Pekerja sosial profesional kadang-kadang juga didukung oleh asisten. Mereka juga bekerjasama dengan profesional lain dalam perawatan kesehatan dan sosial. Para pekerja sosial dapat bekerja dalam bidang hukum dan non-hukum. Dalam bidang hukum, peran pekerja sosial adalah untuk mematuhi hukum yang ada dan melindungi klien mereka. Para pekerja sosial memiliki kewajiban untuk mematuhi undang-undang dan kekuatan hukum. Dalam bidang non-hukum, pekerja sosial tidak secara khusus bertanggung jawab untuk menegakkan hukum. Para pekerja sosial dalam peran non-hukum sering bekerja di sektor amal atau memberikan dukungan untuk pengguna narkoba dan alkohol, tunawisma serta orang-orang dengan masalah kesehatan mental.
Peneliti sosial bertugas merencanakan, merancang dan mengelola proyek-proyek penelitian sosial. Mereka menggunakan berbagai paket perangkat lunak komputer untuk mengumpulkan, menganalisa dan mengatur informasi dan data. Informasi dan data tersebut kemudian dihadirkan untuk klien, baik dalam bentuk laporan tertulis atau presentasi lisan.
Berbagai metode seperti wawancara maupun kuesioner digunakan untuk menyelidiki sampel populasi mengenai isu-isu sosial tertentu. Penelitian-penelitian sosial dapat berpusat pada berbagai topik seperti struktur penduduk dan migrasi, pengangguran, gender, tingkat kejahatan, transportasi, pelayanan sosial, kesehatan, pendidikan dan lingkungan. Hasil survei dapat digunakan untuk membentuk kebijakan atau untuk mengetahui efektivitas kebijakan yang ada.
Tentang Penulis : Rindi Afriadi
Mahasiswa semester Lima Prodi Sosiologi FISI UMRAH. Hobi , Baca Buku dan Menulis setiap waktu Kosong agar tidak bodoh dan anti keritik,. Saat ini sedang menjalankan proyek pasca kegiatan Indonesian Youth Marine Debris Summit 2017 dan Mendapat amanah menjadi Ketua Komii Hukum Dewan Perwakilan Mahasiswa FISIP UMRAH.
Twitter : @Rindyafriady
Instagram : @Rindyafriady
Facebook : Rindy Afriadi RA
Kode Konten: X255
kak bedanya ilmu sosiologi ama ilmu psikologi itu apa lebih kom
Ka bedanya ilmu sosiologi ama ilmu psikologi itu apa? trus ilmunya lebih kompleks yg mana? makasih ka