Pendidikan Fisika UIN SGD (Erfin)

Hai intipers! Kenalan yuk! Saya Erfin Nurfalah dari Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat. Sekarang saya menjadi mahasiswa “tingkat pertama” prodi Pendidikan Fisika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Kenapa sih saya milih fisika? Padahal banyak orang yang benci sama fisika apalagi guru fisika itu terkadang banyak yang gak disukai. Ups! Jangan berasumsi seperti itu dulu. Yuk mari kita telaah jurusan Pendidikan Fisika jaman Now. Hehe…

Kita seringkali mendengar ucapan orang-orang “Fisika itu menakutkan, fisika itu rumit, aku gak suka fisika, aku benci fisika, dan lain-lain.” Memang sih saya juga pernah ngalamin gak suka sama fisika (hehe) tapi itu dulu. Sobat Intipers! Jangan sekali-kali kita mengatakan benci sama fisika, loh kenapa? Karena Fisika adalah ilmu yang sebenarnya bermanfaat bagi manusia dan alam semesta. Faktanya segala aktivitas yang berkaitan mengenai kehidupan manusia ternyata tak terlepas dari konsep Fisika. Sampai-sampai bola jatuh aja kami harus mencari percepatan, gaya hambat udara dan koefisien udara dengan menggunakan aplikasi tracker. Kalo mencari gaya hambat jatuh hati gimana ya? Hehe…

[Pengalaman Kuliah di Pendidikan Fisika UIN]

Klik Gambar Di Bawah Jika Tertarik Masuk Grup Whatsapp untuk info konsultasi jurusan, info TO online, live jurusan, dsb.

iklan-wa-min

 

Nah… jadi, Fisika itu adalah ilmu pasti. Terlebihnya lagi prodi Pendidikan Fisika UIN SGD Bandung selalu mengaitkan antara Fisika dengan Al-qur’an. Bahwa Sains itu sebagai alat untuk mencapai kebahagiaan dunia akhirat sesuai tuntunan nilai keislaman yang bersumber dari Allah SWT (yaitu Al-quran).

Terus rutinitas yang selalu dilakukan para mahasiswa prodi Pendidikan Fisika itu ngapain aja sih? Ya.. seperti biasa ada praktikum, bikin laporan awal, laporan akhir, jurnal dan sebagainya. Namun disisi lain, kami selalu menggunakan metode jaman now. Loh biar apa sih? Biar suatu saat nanti kami bisa menjadi seorang pendidik yang berkualitas, terkini dan mampu menciptakan sebuah kenyaman pada peserta didik. Sebab kenyamanan mampu merubah segalanya. Cieeeee…

Selama praktikum, kami dituntut untuk lebih mandiri bahkan tak kalah serunya ketika praktikum mengenai GLB (Gerak Lurus Beraturan), GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan). GJB (Gerak Jatuh Bebas), Hukum II Newton dan lain sebagainya, kami harus mengambil dokumentasi (video) untuk diteliti. Misalnya GJB (Gerak Jatuh Bebas) bola itu dijatuhkan pada ketinggian tertentu kemudian di ambil videonya untuk diteliti berapa percepatan, dan gaya hambat udaranya. Bola jatuh aja harus diteliti, apalagi kalau kamu jatuh hati? mau kami teliti juga? Hehe…

Selain itu juga, kalau kita menggeluti prodi pendidikan fisika, kita bisa membuka kelompok belajar seperti halnya jadi guru private, bimbel, dan lain sebagainya. Bahkan saya juga sekarang menjadi salah satu guide di BSC (Bandung Sciece Center) untuk memandu dan menjelaskan wahana-wahana yang ada di dalamnya, apalagi wahana SAINS tentang kefisikaan.

oto saya yaitu: “Akan kujadikan orang yang awalnya benci fisika menjadi cinta fisika” loh kok cinta mulu? Sebab cinta itu bisa mengalahkan segalanya, dan kenyamanan mampu merubah segalanya. Kita bisa menyingkat sebuah perumpamaan yaitu “CALCULUS” (Cinta Adalah Langkah awal Cerita Untuk Lebih Sempurna). Ketika kau sudah merasakan kenyamanan dari pengajarnya, maka kau akan jatuh cinta pada pelajarannya. Ciee… jangan baper ya, dan inilah foto kami sewaktu usai ngeguide di Bandung Science Center.

 

Nah itulah pengalaman saya selama kuliah di jurusan pendidikan fisika, walaupun saya MABA alias Mahasiswa Baru, tapi saya sudah merasakan banyak sekali pengalaman. Sekali lagi jangan pernah takut dengan fisika, jangan pernah mengatakan tidak pada fisika, sebab Fisika adalah ilmu pengetahuan yang paling fundamental karena merupakan dasar dari semua bidang sains yang lain.

Kalau menurut teori Hukum III Newton bahwa Faksi=Freaksi, dapat kita definisikan dalam konteks kehidupan sehari-hari bahwa sebesar apapun perjuangan kita, maka hasilnya akan berbanding lurus dengan apa yang telah kita perjuangkan. Intinya tetap semangat! Jangan pernah mengeluh, karena hasil tak pernah mengkhianati proses.


Tentang Penulis: Erfin Nurfalah
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung prodi Pendidikan Fisika.
IG: @erfin.nurfalah
Blog: erfinnurfalah.blogspot.com
FB: Erfin Nurfalah M Al-Fatih

Kode Konten: X237

2 thoughts on “Pendidikan Fisika UIN SGD (Erfin)”

    1. iyaa. Tapi gak slalu dari pesantren kok, dari umum juga banyak. Jalur masuk UIN ada 5. SNMPTN, SBMPTN, SPAN-PTKIN, UM-PTKIN, sama PMB. kk dulu masuknya jalur PMB sama di UIN Jakarta.

Ayo komen disini untuk bertanya ke penulis ! Kami akan kirim balasan melalui email

Your email address will not be published. Required fields are marked *