Pend Bahasa Arab INISA (Fani)

Assalamu’alaikum teman-teman @intipjurusan.com

Kenalin dulu nih, nama saya Syafira Fania Karima, saya biasa disapa teman-teman saya ataupun orang-orang terdekat saya dengan sebutan “Fani”.

Saya saat ini sedang menuntut ilmu di Institut Agama Islam Shalahuddin Al-Ayyubi (INISA) Tambun-Bekasi di Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, dan sekarang saya sudah SMT VII loh… yeyeye, in syaa Allah sebentar lagi skripsi hehe.. Doain lancar terus yah..

Klik Gambar Di Bawah Jika Tertarik Masuk Grup Whatsapp untuk info konsultasi jurusan, info TO online, live jurusan, dsb.

iklan-wa-min

 

Belum lama ini atau tepatnya tanggal 21 November 2017 kemarin saya baru saja menyelesaikan PPL (Program Pengalaman Lapangan) di SMPIT Nurul Fajri di daerah Cikarang Barat, dan sangat kebetulan sekali saya sendiri pun mengajar bidang study TTQ (Tahfidz & Tahsin Al-Qur’an) di SDIT Nurul Fajri sendiri.

Saya sedang kuliah tapi kok bisa sambil ngajar sih, emang nggak ribet waktunya?

Yuk sini, saya kasih bocoran sedikit demi sedikit…

Kalian tau tidak sih INISA itu seperti apa dan bagaimana???

Untuk kalian yang belum tau, saya akan cerita sedikit tentang kampus tercinta saya ini ya…

INISA adalah singkatan dari Institut Agama Islam Shalahuddin Al-Ayyubi, Institut Agama Islam Shalahuddin Al-Ayyubi (INISA) adalah sebuah lembaga pendidikan tingkat PerguruanTinggi yang berdiri di atas tanah wakaf di desa Tambun, Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat. Tepatnya di Jalan Sultan Hasanuddin 203 Tambun.

Perguruan Tinggi ini dikelola oleh Yayasan Perguruan Islam El-Nur El-Kasysyaf (YAPINK) Tambun – Bekasi, yang didirikan pada tanggal 17 Januari 1974, Nama Shalahuddin Al-Ayyubi dikukuhkan sebagai nama oleh perguruan tinggi ini adalah demi mengenang jasa-jasa seorang pahlawan besar di zamannya, yaitu Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi ( Th. 1138 – 1193 M ), yang dengan gagah berani dan penuh arif bijaksana berhasil membentengi Islam dan ajarannya dari ancaman serbuan tentara Salib yang tidak rela akan agama Allah tetap jaya di muka bumi, yang senantiasa ingin merubah sendi-sendinya sehingga tidak bisa tegak berkibar panji-panjinya.

Nama tersebut diabadikan, karena menengok sejarah berdirinya Yayasan Perguruan Islam El-Nur El-Kasysyaf (YAPINK) dimana saat itu ada sementara golongan tertentu yang ingin mengadakan kebaktian mendidrikan sebuah tempat peribadatan ditengah-tengah masyarakat yang nota bene adalah muslimin yang teguh dan fanatik dalam memegang ajaran agamanya.

Untuk menjawab tantangan ini maka masyarakat Tambun, kemudian dengan sepontanitas mempelopori berdirinya lembaga pendidikan untuk membentengi aqidah putra-putrinya dengan benteng aqidah yang kuat. Berdirilah kemudian Perguruan Islam El-Nur El-Kasysyaf (PINK) yang untuk pertama kalinya membuka pendidikan tingkat Tsanawiyah, disusul kemudian tingkat pendidikan lainnya.

Maka berdirinya lembaga pendidikan tingkat tinggi dengan nama Shalahuddin Al-Ayyubi diharapkan para mahasiswanya akan menjadi seorang yang kokoh dan kuat dalam pendirian serta teguh dalam memegang prinsip ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah, tidak mudah goyah dalam membela kebenaran dan keadilan serta mampu berkiprah di tengah-tengah masyarakat yang sedang membangun menuju tercapainya cita-cita luhur bangsa Indonesia, mewarnai masyarakat dengan Akhlaqul karimah dan Sunnah Rasulullah serta mampu menjabarkan Arti dan Makna Tri Darma Perguruan Tinggi dengan baik dan benar.

Mungkin jika ingin lebih detailnya kalian bisa cek disini http://institut-inisa.blogspot.co.id/2013/09/sejarah-inisa.html

Yapsssss, jadi itulah sejarah singkatnya INISA Tambun-Bekasi, kembali ke cerita saya sendiri ya hehe..

Suka duka dalam kuliah mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Arab ini sangatlah banyak, suka nya saya bisa lebih belajar bagaimana memahami arti dalam bacaan Arab yang ada di kitab kuning, bagaimana cara mengharokati arab gundul dengan benar, mempraktekkan sehari-hari dengan teman sekampus, juga belajar praktek menjadi guru yang professional itu seperti apa, dan juga sukanya adalah di INISA ini kita bisa menghemat umur loh… karena, disaat kita kelas 3 Aliyah/SMA kita sudah mulai kuliah dan memasuki SMT I.

Percaya ngga tuh… eits, tapi itu untuk yang Aliyah/SMA di YAPINK 01 yaa… kalo yang dari luar harus lulus SMA dulu, dan kebetulan Alhamdulillah sekali saya saat SMA sekolah di YAPINK 01 dan tinggal di pesantrennya pula. Dan ketika saya lulus SMA saya tinggal meneruskan ke SMT III di INISA ini. Lanjuuut cyin, duka nya dalam menuntut ilmu di INISA ini sebenarnya sedikit, hanya saja berpengaruh besar yaitu terkadang suka salah dalam mengharokati kitab gundul, karena sedikit saja salah harokat dalam satu huruf akan salah makna juga loh.. tapi gapapa ya sis namanya juga belajar hehe, selalu berpikir positif dan terus optimis saja in syaa Allah semuanya berjalan dengan lancar, dan tidak lupa selalu bersyukur dan berdoa sama Allah SWT.

Terkadang, asumsi orang terhadap Bahasa Arab itu sudah sangat menakutkan, yang pertama karena Bahasa Arab itu adalah bahasa yang digunakan dalam AL-Qur’an, kedua kebanyakan orang-orang sudah beranggapan bahwa “baca Al-qur’an saja masih acak-acakan apalagi jika harus mengambil jurusan yang berhubungan dengan bahasa arab, sudah pusing duluan” padahal kenyataannya tidak seperti itu teman-teman, malah nih ya dengan kita berusaha dan bertekad kuat dan niat karena mengharap ridho Allah SWT in syaa Allah semua akan diperlancar, bahkan dari situ juga jika bacaan Al-qur’an kita masih kurang bagus bisa kita perbaiki dengan suatu kebiasaan. Kita bisa karena terbiasa. Jadi bagi teman-teman yang masih berpikiran seperti itu buang jauh-jauh ya…

1. Foto saat kegiatan MATAMA (Masa Ta’aruf Mahasiswi) ke-35 tahun 2017

Dan kebetulan sekali nih, saya sendiri mengikuti organisasi senat di kampus INISA dan terpilih menjadi Ketua senat periode 2017/2018. Awalnya saya tidak menyangka akan benar-benar di percaya oleh masyarakat kampus khususnya Fak. Tarbiyah, sebelumnya terimakasih banyak bagi orang-orang yang selalu support saya, semoga saya bisa amanah dalam mengemban tugas tersebut. Nah, menyinggung banyak yang masih takut mengambil jurusan ini karna bacaan Al-Qur’an nya kurang bagus sekarang kalian tenang saja, tidak usah khawatir dan takut lagi. Karena senat INISA Fak. Tarbiyah telah mengadakan “Kelas Tahfidz dan Tahsin”. Kelas Tahfidz dan Tahsin awalnya berdiri karena banyaknya potensi mahasiswi-mahasiswi  kampus INISA yang sangat ingin mengembangkan jiwa menghafalnya. Oleh sebab itu, kelas ini kami dirikan untuk mengembangkan bakat mahasiswi-mahasiswi yang ingin menjadi hafidzah. Terus tahsinnya gimana? Nah, untuk tahsin sendiri kita lihat dari bacaan mahasiswi tersebut saat setoran hafalan privat. Jadi semuanya akan bertahap, dan yang mengikuti kelas ini tidak akan menyesal deh…

Foto saat kegiatan seminar Generasi Kartini, 21 April 2017

Sebagai Mahasiswi SMT VII, juga ditambah menjadi guru di pagi hari, dan lanjut kuliah di siang hari dengan amanah menjadi ketua senat tidaklah mudah. Harus bisa mengatur waktu untuk menyelesaikan tugas kuliah juga mengatur waktu untuk istirahat dan makan yang teratur agar kesehatan tetap terjaga walaupun jadwal padat setiap harinya. Ngomong-ngomong tentang tugas kuliah, di kampus saya ini sangat sering diberi tugas membuat makalah dan harus mempresentasikannya di depan kelas. Ya memang, hikmah yang dapat diambil adalah agar kita terbiasa jika di depan orang banyak, karena kita semua pasti akan terjun ke masyarakat luas entah kapanpun itu, yang pasti sedikit demi sedikit kita sudah mempraktekkannya secara tanpa kita sadari. Sesuai dengan jurusannya, Pendidikan Bahasa Arab maka kita akan diarahkan ke suatu yang bersifat mendidik atau menjadi pendidik, singkatnya adalah kita semua diajarkan agar menjadi Guru yang professional yang sesuai dengan jurusannya yaitu Bahasa Arab.

Terimakasih yang sudah menyempatkan untuk baca artikel saya, semoga bermanfaat dan salam kenal. Terimakasih juga khususnya untuk @intipjurusan.com yang sudah meyempatkan saya untuk membuat artikel singkat tentang jurusan yang saya pilih.


Tentang penulis : Syafira Fania Karima

Mahasiswi tingkat akhir Prodi Pendidikan Bahasa Arab – Fakultas Tarbiyah INISA. Mahasiswi super duper sibuk. Hobi : menunggu waktu luang untuk istirahat. Cita-cita : Menjadi Istri Ketua Yayasan pondok pesantren yang didirikan bersama. Mimpi : Sangat banyak ~ jika penasaran bisa langsung DM ke instagram saya hehe

Instagram : @syafirafaniaa

Fb : Syafira Fania Karima

Kode Konten: X264

 

 

16 thoughts on “Pend Bahasa Arab INISA (Fani)”

  1. Assalamu’alaikum

    Ka saya mau nanya, apakah syarat-syarat yang diperlukan untuk bisa masuk INISA? Dan apakah ada batasan usianya?

    Terimakasih

    1. Wa’alaikumussalam.
      Mohon maaf baru buka artikel, tidak ada syarat yang susah kok. batasan usia alhamdulillahh kalo merasa masih muda masih bisa kok 🙂

    1. Wa’alaikumussalam. mohon maaf baru balas, untuk biaya keseluruhan awal masuk tahun lalu 1jt, untuk biaya per semesterr 2jt-an 🙂

    1. untuk online belum bisa, untuk batasan umur saya kurang tau ya, tapi yang saya tahu ibu2 kisaran umur 30-an yang sudah mempunyai anak pun masih bisa untuk kuliah selagi punya kemauan dan rajin

    1. Wa’alaikumussalam.
      jangan khawatir, kalo sudah niat belajar insyaa Allah akan dipermudah dan nanti juga akan terbiasa. tapi sebelum memilih di yakinkan terlebih dahulu yaaa 🙂

  2. jika masih semangat untuk belajarrr boleh boleh saja. tapi harus tetap utamakan waktu kuliah ya bu :))))))

Ayo komen disini untuk bertanya ke penulis ! Kami akan kirim balasan melalui email

Your email address will not be published. Required fields are marked *