Assalamualaikum, Hello guys para intipers! perkenalkan nama saya Assifa Rahma Khoirunnisa, panggil saja Sifa atau Assifa. Saya adalah salah satu mahasiswa program studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta angkatan 2013. Saat ini saya sedang menempuh skripsi sambil kerja part time menjadi tentor les privat. Doakan ya supaya skripsi saya cepet kelar dan segera meraih gelar S.T.P. Aamiin… Well, dikesempatan kali ini saya mau berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang jurusan yang sedang saya tekuni sekarang. Oke, daripada babibu.. langsung aja ya saya jelasin, Cekidot.
Prodi ilmu dan teknologi pangan mungkin cukup asing dan banyak nih yang kepo sebenarnya apa saja sih yang dipelajari diprogram studi ini? Apa perlu teknologi yang canggih untuk membuat makanan? Dan produk makanan seperti apa sih yang dibuat dengan bantuan ilmu ini?. Dahulu tidak banyak perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki jurusan ini di universitasnya namun seiring perkembangan zaman, ada banyak universitas negeri dan swasta yang menawarkan jurusan ini karena melirik peluangnya yang besar dimasa depan. Sejauh yang saya tau beberapa universitas negeri yang memiliki jurusan ini adalah UGM, IPB, Unsoed, Unpad, UB, Undip dan tentu saja alamamater saya tercinta yaitu UNS. Kelak lulusan jurusan ini akan bergelar S.T.P (Sarjana Teknologi Pertanian). Nah, kalau di luar negeri jurusan ini biasa disebut dengan Food Science and Technology.
Apa sih Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) Itu?
Klik Gambar Di Bawah Jika Tertarik Masuk Grup Whatsapp untuk info konsultasi jurusan, info TO online, live jurusan, dsb.
Mungkin awalnya kamu akan berfikir kalau jurusan ini berurusan dengan segala hal tentang makanan. Well, ga salah juga sih. Atau mungkin kamu akan berfikir kalau dijurusan ini kegiatan mahasiswanya adalah masak-memasak? Hmm yang ini ga salah juga tapi kurang tepat hehe (bedakan ya guys antara jurusan teknologi pangan dengan tata boga).
Teknologi pangan adalah aplikasi dari ilmu pangan untuk sortasi, pengawetan, pemrosesan, pengemasan, distribusi, hingga penggunaan bahan pangan yang aman dan bernutrisi. Dalam teknologi pangan dipelajari sifat fisis, mikrobiologis, dan kimia dari bahan pangan dan proses yang mengolah bahan pangan tersebut. Spesialisasinya beragam diantaranya pemrosesan, pengawetan, pengemasan, penyimpanan, pengolahan, dan sebagainya (Wikipedia).
Singkatnya di jurusan ini kita belajar dari mulai penanganan bahan mentah, pemrosesan bahan hingga menjadi produk, sampai pengemasan produk pangan, dan distribusinya. Jadi berbagai produk pangan yang kalian nikmati sekarang, sebenarnya melalui proses yang panjang dan berbagai kajian sebelum sampai di tangan konsumen dan disinilah para ahli teknologi pangan ikut andil.
Kita gak cuman belajar “cara atau proses” dalam membuat makanan, dijurusan ini kita juga belajar tentang rancangan mesin pengolahan pangan, keamanan pangan, lalu nilai gizi dan nutrisi makanan, sampai dengan pengemasannya. Kebetulan, skripsi yang saya ambil sekarang berkonsentrasi dibidang pengemasan makanan bertekonologi nano dan saya berkejasama dan dibimbing langsung oleh profesor fisika dari Unpad. Jadi, saya membuat pengemas makanan biodegradable, yaitu kemasan yang dapat terurai dengan bahan dasar karaginan (semacam ekstrak rumput laut) yang ditambahkan dengan filler nanopartikel ZnO. Kemasan ini menjadi alternatif pengganti kemasan plastik yang kita tau gak ramah lingkungan dan butuh waktu ratusan tahun untuk terurai. Jadi, ilmu dan teknologi pangan itu begitu luas ya. Hmm..Menarik ya jurusan ini..
Oke lanjut…
Mata Kuliah Apa Aja Sih yang Dipelajari ?
Beberapa mata kuliah yang umum dipelajari dijurusan ini antara lain:
- Pangan dan Gizi
- Kimia dan Biokimia Pangan
- Rekayasa Proses Pangan
- Mesin dan Peralatan
- Analisa Pangan
- Analisa Sensoris
- Pengendalian dan Manajemen Mutu Pangan
- Mikrobiologi Pengolahan Pangan
- HACCP dan Keamanan Pangan
- Evaluasi Gizi dalam Pengolahan Pangan
- Sanitasi Penangan Limbah dan Lingkungan
- Proses Thermal Pangan
- Satuan Operasi Industri Pangan (SATOP)
- Teknologi Pengolahan Pangan
- Teknologi Fermentasi
- Teknologi Daging dan Ikan
- Teknologi Hortikultura (Sayur & Buah)
- Teknologi Minyak Atsiri dan Rempah
- Teknologi Bakery (Kue & Roti) dan Confectionary (Permen & Coklat)
- Teknologi Hasil Perkebunan (Teh, Kopi, Karet)
- Teknologi Legum, Umbi, dan Biji-bijian
- Teknologi Pengolahan Limbah
- Pangan Fungsional
- Perancangan Pabrik
Nah, semua yang terkait pelajaran IPA yang udah kalian pelajari di SMA akan berguna banget ketika mengambil jurusan ini. Karena dasar dari mata kuliah diatas menggunakan kombinasi antara dasar-dasar ilmu fisika, kimia, biologi, dan matematika. Jadi, dijurusan ini seimbang kok antara hafalan dan hitungan. Yaa.. banyak hafalannya dikit sih, kira-kira 60% hafalan 40% hitungan. Beberapa mata kuliah yang banyak berhitunganya adalah satuan operasi industri pangan dan proses thermal pangan, yang disitu banyak menggunakan ilmu fisika dan matematika. Nah, untuk makul yang banyak hafalannya salah satu contohnya kimia pangan atau mikrobiologi pangan yang banyak unsur kimia dan biologi.
Mata Kuliah Paling Berkesan
Makul paling berkesan buat saya adalah Perancangan Pabrik. Nah, saking hebat dan kerennya, makul ini ada di 2 semester sekaligus. Serius, ini makul yang paling menyita energi, pemikiran, dan waktu. Jadi di makul ini kita dibagi menjadi beberapa kelompok. Nah, satu kelompok terdiri dari 4 orang yang pura-puranya menjadi seorang CEO yang akan merancang sebuah pabrik makanan. Untuk jenis produk makanan yang akan diproduksi pun telah ditentukan temanya oleh tim dosen dan tiap tahun berbeda-beda. Contoh untuk angkatan 2014, mereka diberi tantangan merancang pabrik berbasis produk holtikultura (sayur dan buah).
Nah, tim saya sendiri waktu itu membuat sereal bar (semacam fitbar, maaf sebut merk haha) dengan bahan dasar ubi ungu dan coklat. Disini tim saya harus merancang pabrik dari mulai lokasi pabrik, tata letak pabrik, merancang alat dan mesin, seleksi bahan baku dan suppliernya, uraian proses pengolahan produk, ekonomi teknik (harga produk, keuntungan, investasi dll), neraca massa dan energi, desain kemasan produk dsb. Makul ini menantang para mahasiswa untuk merancang pabrik dari nol hingga mampu menghasilkan produk yang aman, bernutrisi, dan berkualitas serta memiliki nilai ekonomi. Tujuan adanya makul ini adalah agar para mahasiswa mengetahui bagaimana sebuah industri pangan dijalankan sehingga harapannya kelak cepat beradaptasi ketika terjun langsung berkarier di bidang industri makanan. Kabarnya nih ehem, gak semua universitas dengan jurusan ITP mempunyai makul ini. Jadi, beruntunglah kalian kalau diterima di UNS dan bisa mencicipi rasanya menempuh makul ini.
Suasana Perkuliahan, Tugas, Ujian, Magang, dan Praktikum
Biasanya dalam satu angkatan, ITP UNS menerima 100 mahasiswa yang dibagi menjadi 3 kelas. Di semester 1 dan 2 kelas dan jadwal perkuliahan akan otomatis dipilihkan oleh pihak kampus. Setelahnya, kalian bisa pilih makul pilihan, kelas, serta jadwal yang kalian inginkan. Asik banget kan? jadi kalau kalian ingin libur dihari Jum’at tinggal pilih kosongkan jadwal makul dihari tersebut dan diganti dengan hari lain. Tapi, kalian harus gercep alias gerak cepat sebelum kelas yang kalian inginkan penuh. Karena setiap kelas dibatasi kouta maksimal 30/50 mahasiswa.
Untuk tugas perkuliahan, dosen biasanya memberikan kita tugas presentasi berkelompok, tinjauan lapangan seperti kunjungan ke UMKM dan industri pangan lokal, lalu yang paling sering adalah mereview jurnal yang terkait dengan makul yang sedang kita tempuh. Jurnal yang dipilih pun lebih sering menggunakan jurnal internasional sehingga kemampuan bahasa inggris kalian akan diasah disini (yang ga jago bahasa inggris santai aja ada google translate kok). Setiap akhir smt 5 kalian juga akan mengikuti fieldtrip. Fieldtrip meliputi kunjungan ke beberapa pabrik makanan. Untuk angkatan saya sendiri dulu berkunjung ke Pabrik Teh Sosro, Coca-cola Amatil Indonesia, Sari Roti, dan Calpico. Oh ya, mahasiswa juga wajib mengambil magang selama minimal 1 bulan. Kalau saya sih dulu magang di pabrik kecap Lombok Gandaria dan masuk ke bagian staff Research and Development (RnD).
Untuk sistem ujian, di ITP UNS dulunya terbagi menjadi 4 setiap semester yang dikenal dengan nama UKD (ujian kompetensi dasar), namun sistem ini berubah sejak tahun 2016 berganti menjadi 2 kali / semester yaitu Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Praktikum di ITP cukup padat, untuk makul yang ada praktikumnya mahasiswa harus menempuh 3 sks yaitu 2 sks teori dan 1 sks praktik.
Sistem praktikum dimulai dari asistensi. Saat asistensi para Co-Ass atau pembimbing praktikum akan menjelaskan tata cara, alat, bahan praktikum serta memberikan tugas berupa pertanyaan yang harus kalian jawab di log book. Log book ini akan menjadi syarat sebelum mengikuti praktikum. Praktikum terbagi menjadi beberapa sesi topik yang terbagi dalam beberapa hari dan dilakukan secara berkelompok. Sebelum praktikum kalian akan dihadapkan dengan pretest untuk menguji kesiapan kalian dalam memulai praktikum. Untuk laporan praktikum terkadang ada yang dikerjakan berkelompok dan ada juga yang harus dikerjakan secara individu. Untuk format penulisan dan aturannya pun kadang bisa berbeda tiap makul. Ada laporan yang harus full tulis tangan (pegel cuy) ada juga yang diketik. Dan pembahasan serta tinjauan pustaka dibatasi jumlah minimal buku, jurnal nasional, dan jurnal internasional yang dipakai. Setelah laporan selesai kalian akan menghadapi ujian pasca praktikum yang disebut dengan “responsi”.
Praktikum yang paling menyenangkan menurut saya adalah analisa sensori, dimana kita diminta mencicipi makanan secara blind test lalu menilai bagaimana rasa, aroma, tekstur, dan warna makanana tersebut. Nah kalian juga bisa meningkatkan skill memasak kalian saat praktikum karena beberapa makul mengharuskan kalian dalam membuat produk seperti selai, kimchi, ikan pindang, asinan, sari buah, nugget, abon, bakso, surimi, es krim, permen, keju, roti, kue dsb. Namun tak jarang, praktikum menggunakan ilmu kimia contohnya pada makul analisa pangan dimana kita menguji kadar karbohirat, protein, dan lemak pada sampel makanan. Ada juga praktikum fermentasi, yang berurusan dengan mikroba dan praktikum ini dilaksanakan 24 jam non-stop jadi mahasiswa harus menginap di lab dan ganti-gantian saat mau tidur, sholat, ataupun makan. Ilmu fisikapun juga digunakan pada praktikum alat dan mesin, dimana kita mempelajari prinsip dan spesifikasi mesin pengolahan pangan.
Oh ya kalian bisa juga mendaftar jadi Co-ass untuk adik tingkat kalian, dengan syarat nilai minimal makul tersebut B. Lalu ada seleksi wawancara / tertulis yang diadakan dosen. Ketika terpilih kalianlah yang nanti bertanggung jawab dalam pelaksanaan praktikum, dari mulai menentukan jadwal, alat bahan, serta membuat dan mengoreksi soal ujian praktikum. Kalian akan mendapat semacam surat keterangan Co-ass yang sangat bermanfaat sangat mendaftar kerja nanti. Selain itu kalian mendapat bonus uang makan dan gaji yang dibayarkan tiap akhir semester (widih asik banget…). Saya sendiri sendiri aktif menjadi tim Co-ass sejak smt 3. Keuntungan lain dari menjadi Co-ass adalah menerapkan kembali ilmu kalian serta bisa lebih dekat dengan dosen.
Karir dan Prospek Kedepan
Setelah lulus dari jurusan ini, kalian bisa lanjut menjadi dosen, PNS, peneliti, wirausaha pangan, ahli gizi dan nutrisi, ataupun berkarir di bidang industri pangan. Untuk peneliti kalian bisa berkarir di Lembaga Penelitian Indonesia (LIPI) atau lembaga penelitian lain. Untuk PNS, kalian bisa bekerja di LPPOM dan BPOM. Sedangkan bidang industri akan terbagi menjadi dua yaitu bagian pengendalian mutu (Quality Control & Quality Assurance) serta bagian pengembangan produk (RnD).
Kebanyakan sarjana yang baru lulus diterima bekerja di bagian pengendalian mutu. Mereka bertugas memastikan apakah proses pengolahan makanan di pabrik berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan. Di pabrik yang membuat coklat misalnya, sseorang staf pengawas mutu harus memastikan bahwa coklat yang dihasilkan telah melewati proses yang higienis dan dengan kandungan bahan makanan yang tidak merugikan. Pengawasan juga dilakukan sampai di tahap pengepakan, bahkan pengiriman produk.
Bidang lainnya adalah Research and Product Development (RnD). Tidak mudah langsung diterima di bagian ini. Disamping perlu pengetahuan mumpuni, bidang ini menyangkut rahasia resep produk. Dibidang ini kalian juga bertugas membuat inovasi dan pengembangan produk baru, contohnya dulu wafer yang diproduksi hanya ada 2 rasa coklat dan stroberi, nah kalian diminta untuk membuat resep baru misalkan rasa blueberry dan kalianlah yang nanti bertugas meracik resepnya. Perusahaan selalu berhati – hati memilih orang yang tepat untuk bagian ini. Karena tidak mudah masuk kebagian ini dan posisinya yang penting, standar gajnya tentu lebih tinggi. Jumlah sarjana yang diterima di bagian ini biasanya lebih sedikit. Misalnya untuk 1 jenis produk hanya diperlukan 2 staf pengembangan produk saja.
Selama makanan masih dibutuhkan, maka sarjana teknologi pangan akan selalu dicari. Terlebih melihat kondisi sekarang, dimana masyarakat semakin cerdas dan selektif dalam memilih produk pangan. Masyarakat cenderung menginginkan produk pangan yang sehat, enak, awet, murah, dan bergizi dan diperlukan ahli pangan yang handal untuk memenuhi permintaan ini. So, jangan khawatir guys.. jurusan ini sangat berprospek dan menjanjikan. Tunggu apa lagi, buat kalian yang berminat langsung aja daftar jurusan ini ke Universitas yang kalian inginkan dan untuk kalian yang kepo apa aja aktivitas mahasiswa ITP UNS, kalian bisa follow instagram himpunan di @himaghitauns.
Biodata singkat
Hai, nama saya Assifa. Mahasiswa tingkat akhir Ilmu dan Teknologi Pangan UNS. Saat ini kesibukan saya adalah menyelesaikan skripsi, menjadi relawan, serta bekerja part time sebagai tentor les privat. Saya adalah seorang pecinta kucing dan memiliki hobi memasak. If you have any question, feel free to contact me on my email: assifa123@gmail.com. Thank you 🙂
Linkedin: https://www.linkedin.com/in/assifa-rahma-khoirunnisa-b17b5b152/
Instagram: https://www.instagram.com/assifa.rahma/
Kode Konten: X241
Kak saya ini termasuk tipe orang yg lemah dalam fisika kimia bisa dikatakan sulit dalam penalaran bukan hitungan dan juga sulit untuk menciptakan suatu inovasi, kira kira menurut kakak pas tidak jika memilih mata kuliah jurusan ini?
Kak, dulu masuk lewat jalur apa? dan kakak dari sma daerah mana?
Kak saya lemah dalam fisika, kimia, dan matematika, apakah menurut kakak saya pantas masuk ke jurusan ini?
Kakak dulu masuk lewat jalur apa?
Kak apakah kuliahnya full bahasa inggris?
Kak, jurusan ini lebih condong ke pelajaran apa? Banyak kimia atau gak? Terus banyak hitungan dan hafalan gak?
kak untuk masuk jurusan teknologi pangan nilai biologi harus tinggi ya
Ijin save dll
ka, sbnrnya saya cukup lemah di mapel fisika dan kimia. kira2 beresiko ga ya klo saya milih jurusan ini? dulu kaka masuk jalur apa? dan rata2 nilai di 3 mapel itu brp? tolong dijawab ya ka
Kak, jurusan ITP itu kalau ada praktek menghabiskan biaya banyak ya kak ?
Kak saya ini lemah di mapel fisikaa ,kimia dan sulit berinovasi. Tapi saya pengen bisa blajar didunia pangan kak, kira kira beresiko gak ya kak?
Trus untuk praktikum, apakah harus kluar biaya sendiri stiap praktikum atau dgn ukt?
Kira” kluar biaya brapa kak?
Assalamu’alaikum kak,
Saya mau tanya apakah peluang masuk snmptn Ilmu dan teknologi pangan UNS tinggi (susah)? Saya tertarik dengan jurusan ini. Lalu strategi apa yang harus saya lakukan agar bisa lolos di jurusan ini?
Oh ya, ilmu fisika disinya sering keluar atau lebih menonjol apa tidak? Kalau iya, seberapa menonjolnya?