Halo para manusia hebat.. Perkenalkan nama saya Thoriq Abdul Aziz, mahasiswa semester 4 (empat) , angkatan 2016. Saat ini saya sedang berkuliah di Universitas Pendidikan Indonesia, jurusan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
Hah? PKn? Hmm.. Undang-Undang, belajar pasal-pasal ya kak? Politik? Hukum? Hapalan semua ya kak?. Baiklah, mungkin itu segelintir pandangan kalian yang bisa saya tangkap mengenai jurusan PKn. Tentunya selain itu pasti banyak kan paradigma kalian mengenai PKn. Okelah, disini saya akan bahas mengenai jurusan tempat saya berkuliah yakni Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) UPI yang semoga menjadi salah satu referensi buat kalian untuk menjadi pilihan berkuliah nanti, wawasan tambahan dan semoga bermanfaat tentunya. Aamiin! So, yu kita mulai.
Oh iya, disini mungkin nanti teman-teman bakal menemukan banyak nama variasi dari setiap prodi PKn dimana prodi PKn disetiap kampus namanya berbeda-beda. Ada yang namanya Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Pendidikan Kewarganegaraan & Hukum (PKnH) dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), tentunya perbedaan nama jurusan di masing-masing kampus bukan berarti berbeda secara isi kurikulum secara keseluruhan, soalnya saya “mengamati” sebagian besar isi kurikulum tiap jurusan PKn di UPI dan kampus-kampus lainnya hampir sama kok. Hehehe
Klik Gambar Di Bawah Jika Tertarik Masuk Grup Whatsapp untuk info konsultasi jurusan, info TO online, live jurusan, dsb.
[Pengalaman Kuliah di PKn UPI]
Prodi (jurusan) Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu jurusan tertua yang ada di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia dan merupakan bagian dari Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) dimana pendirian jurusan ini dimulai pada tahun 1954, dimana pada awalnya bernama jurusan Ekonomi dan Hukum, lalu berubah menjadi Civics Hukum, PMPKn, dan akhirnya menjadi jurusan PKn hingga saat ini. Tentunya, sebagai salah satu jurusan tertua di UPI, kualitas prodi PKn sudah tidak diragukan lagi, dimana prodi PKn sudah mendapatkan akreditasi “A” untuk jenjang S1, S2 dan S3 *horeee
Tentunya, kenapa sih harus ada PKn? Nahloh, perlu diketahui juga tujuan dari PKn itu sebenarnya menciptakan warganegara yang cerdas dan baik (to be good and smart citizenship) tentunya mungkin teman-teman lihat akhir-akhir ini masalah nilai, moral, perilaku warganegara setiap harinya perlu adanya perbaikan, disinilah peranan kami dari “calon-calon” guru PKn untuk menjadi guru garda terdepan *wiih dalam memperbaiki, menjaga nilai moral bernegara, menciptakan kecerdasan berwarganegara serta menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap negara kita Indonesia ini.
DI PKN UPI BELAJAR APA AJA KAK?
Banyak banget lhoo yang dipelajari tentunya sekaligus meluruskan kalian mengenai jurusan PKn. Tentulah ya kita akan mendalami segala materi PKn yang telah kita pelajari semasa SD-SMA, tapii.. selain itu juga sebenarnya cakupan PKn itu luas juga lhoo..
Materi-materi perkuliahan yang diajarkan di jurusan PKn “kebanyakan” merupakan materi hapalan yang membutuhkan analisis serta kebanyakan pasti mengenai teori. Dan eitss, ada juga loh materi mengenai perhitungan kaya di Hukum Pajak, dan Hukum Perdata serta Evaluasi Pembelajaran, yaa meski ga sebanyak hitungan prodi “Matematika” tapi jika kalian ingin masuk PKn karena gamau ketemu itung itungan.. yaah say goodbye for it!
Di semester satu awal kita mulai belajar dari dasar-dasar terlebih dahulu kaya Pengantar Ilmu Sosial, Pengantar Ilmu Hukum, Ilmu Kewarganegaraan, Ilmu Negara, Pendidikan Nilai Moral, Bahasa Inggris, Landasan Pendidikan, dan Psikologi Pendidikan. Bisa dilihat dari urutan mata kuliah yang sudah saya sebutkan.. yups… kita belajar ilmu sosial, (btw jangan khawatir buat kamu yang basic nya dulu bukan anak IPS, disini kita belajar dari awal bangeet, bahkan dari hakikat ilmu itu sendiri, selama ada kemauan pasti akan bisa kok), ada juga mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum (wiih. Ini sudah kaya anak Hukum ya, yaiyalah kan namanya juga Civics Hukum. Belajar banget dari awal mengenai Hukum itu seperti apa dsb.) selain itu juga ada matakuliah lainnya yang mungkin sudah ketebak dan makin kepoo ya? Masuk jurusan PKn UPI makanya. Semuanya seruu dan semakin menumbuhkan rasa cinta kamu ke prodi PKn deh dijamin…
Setelah semester satu, masuk ke semester dua dan seterusnya selain mempelajari disiplin Sosial, Hukum, dan Kewarganegaraaan ada juga disiplin Ilmu Politik! Yups,, semakin memperluas wawasan kamu mengenai keilmuan PKn kan? Jadi PKn itu gacuma “mentok” di kajian itu itu saja sebenernya luas lho. Jadi selama perkuliahan nanti ga ngebosenin deh soalnya kita akan belajar rumpun ilmu yang luas, dari berbagai ilmu dan plusnya bisa ngajarin ilmu-ilmu itu ke anak didik kita nanti di persekolahan hehe.
Oh iya selain mengenai Hukum, Politik, Nilai Moral dan Kewarganegaraan, coba deh inget nama jurusannya kan “Pendidikan” Kewarganegaraan. Tentunya disini kita juga belajar “banget” mengenai ilmu kependidikan dari PKn soalnya kan sebagai “calon-calon guru PKn” kita belajar Landasan Pendidikan, Psikologi Pendidikan, Kurikulum Pembelajaran, dan sejenisnya. Tentunya, sebagai calon guru PKn haruslah memiliki kecakapan dan keterampilan dalam mengajar, membuat media pembelajaran, RPP dsb. Oh iya, di semester lima keatas akan ada program PPL dimana kita menjadi guru dan mengajar PKn di sekolah. So, tunggu kami di sekolah kalian ya! Wkwk.
Tentunya selama berkuliah di jurusan PKn karena menuntut kemampuan analisis yang kuat, kebanyakan tugasnya adalah? Yups.. Makalah. Tapi, engga cuman makalah saja ko. Banyak jenis tugas-tugas lainnya kaya bikin media pembelajaran, resume buku, analisis kasus, dan tugas lainnya. Namun, bagi saya yang paling menarik adalah tugas Resume Buku, disini kaya tugas merangkum isi buku, setiap mahasiswa merangkum buku yang berbeda-beda gaboleh sama, dikerjakan selama satu semester dan setiap semester pasti adaaa tugas gini di beberapa mata kuliah. Doakan semoga resume buku Thoriq selesai ya..
Selama berada di PKn dari awal sampai semester empat dikarenakan “pembiasaan” untuk selalu jeli, analisis dan peka terhadap masalah-masalah yang ada di sekitar, jadi kita seakan-akan kalo memang berbuat harus ada dasar hukum yang kuat. Ketika dosen ngasih tugas analisis kasus, pastilah ya dikaitkan dengan aturan-aturan yang terkait so, engga selamanya ko pasal-pasal dihapalkan, soalnya malah lebih kepada pembiasaan dari tugas analisis analisis gitu, jadiii… ini meluruskan persepsi kalian, jangan takut deh harus hapal. Soalnya, nanti juga terbiasa dengan pasal-pasal, aturan-aturan perundang-undangan dan sebagainya. “Kita bisa karena biasa”
Semua mata kuliah yang ada di PKn yang sudah saya jalani overall menarik dan ada dua yang paliing menarik bagi saya. Yang pertama adalah mata kuliah “Sosiologi Hukum” yang tugas nya itu observasi ke lapangan, kita dibagi jadi beberapa kelompok, dan ada yang ke pengemis, anak jalanan bahkan lokalisasi *wkwk tentunya untuk penelitian dan tugas aja yaa ? dan kita mengumpulkan hasil tugas tersebut serta mengajukan solusi, baik secara yuridis maupun sosiologis mengenai permasalahan itu. Selain itu ada juga mata kuliah “Hukum Adat ”, dimana ini paling menarik juga disini kita gacukup buat memahami Hukum yang “rigid” atau eropa-eropa teruss.. tapi kita juga belajar untuk memahami budaya-budaya, hukum dan nilai yang tumbuh di masyarakat Indonesia. Anyway ini presentasinya menarik loh, kita dibagi-bagi kelompok, masing2 dikasih adat yang berbeda kita disuruh menjelaskan mengenai adat yang diberikan, sistem hukumnya, pernikahannya, makanan nya, sampai sosial budayanya dannn kita pakai kostum adat daerah itu sembari menari-nari, dan menyanyikan lagu khas adat itu. Waahhh seru ya. Kelompok saya kebagian adat Gorontalo nih.
kita juga engga cuman belajar “teori-teori” hapalan di kelas saja ini. Kita juga ada program kunjungan ke lembaga-lembaga, dimana dulu ada kunjugan langsung ke lembaga DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) di Jakarta kita disana belajar mengenai tata negara, lembaga DPR nya itu sendiri dan mengenai kebijakan-kebijakan yang ada di DPR. Dan ini diselenggarakan setiap tahunnya.
Secara kurikulum sendiri sudah cukup panjang lah ya mengenai PKn itu sendiri pasti belajar Pendidikan, Hukum, Politik, Nilai Moral, kenegaraan, dsb. nah mungkin sudah jelas lah ya pasti di PKn itu kedepannya bakal jadi apa? Yups Guru PKn. Tapi gacuma jadi guru PKn saja lhoo.. bisa jadi Dosen, melanjutkan S2 PKn (di UPI atau UNY) lalu S3 PKn (di UPI) dan kita juga banyak alumni yang menduduki kursi jabatan politik, lalu ada yang berkecimpung di dunia hukum dsb. Jadi, gacuma jadi guru PKn saja kok. Kemana-mana bisa, jadi di Hukum bisa, di Politik juga bisa soalnyaa kita memang belajar disiplin-disiplin ilmu itu.
Nah, mungkin cukup sekian ya pengalaman ku berkuliah di Jurusan PKn UPI yang merupakan jurusan tertua dengan akreditasi A serta salah satu patokan pengembangan keilmuan PKn di Indonesia ini.. anyway, semoga bermanfaat dan kalau ada yang ditanyakan bisa kepoin medsos saya atau di kolom komentar ya! Terimakasih! Sampai jumpaa.
Tentang Penulis : Thoriq Abdul Aziz, mahasiswa semester empat. Yang Insha Allah semoga diberi rasa semangat dan bersyukur menjalani masa perkuliahan di jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, FPIPS UPI. Selain aktif berkuliah, aktif juga mengembangkan minat yakni makan 😀 dan minat berorganisasi.
Instagram : @thoriq_aziz | e-mail : thoriqaziz@student.upi.edu | Fb : facebook.com/abahoik
Kode Konten: X338
Kak apa sih alasan kaka buat memilih prodi itu?aku juga berencana masuk kesana
Aku juga prodi PPKn tpi di unesa ?
bismillah taun depan
Kak satu kata buat prodi PKN menurut kakak apa?
assalamualaikum wr.wb
kk aku mau nanya kk masuk upi lewat jalur apa ka
Semoga tahun ini aku jadi maba disini hehe
Kak mau tanya jurusan ppkn itu bayar berapa kak aku mau nerusin s2 di bandung
Apa aja yang harus dipersiapkan untuk masuk jurusan pkn ka?