DKV UNIKOM (Adita)

Halo, nama aku Adita Wening Octaviani, panggil aja Adita. Aku adalah mahasiswa semester 6 alias tingkat 3 di jurusan DKV alias Desain Komunikasi Visual. Sebentar lagi aku lulus.. doain ya hehe. Sekarang sekarang banyak banget yang nanya apa sih DKV, belajar apasih di DKV, susah ngga sih di DKV. Ok aku ceritain ya pengalaman aku menjadi mahasiswa di jurusan yang katanya “Keren” itu.

DKV, Desain Komunikasi Visual. Hal yang perlu di ketahui pertama kali adalah bedanya DKV dengan jurusan Seni. Kalau di jurusan seni, kalian bisa berkarya sebebas – bebasnya bikin karya, tapi di DKV, orang lain harus tau maksud dari karya kalian tersebut tanpa mengurangi keestetisan karya tersebut. Jadi bisa dibilang, ga cuma belajar keindahan tapi juga kita harus bikin orang ngerti dari karya kita. Nah itulah bedanya DKV dengan Seni. Di DKV kalian udah akan ketemu apa yang namanya Matematika, tapi yang harus kalian tau adalah ternyata ada yang lebih horor daripada Matematika. Hehehehe.

Di awal semester, kalian akan belajar dasar Seni Rupa, Nirmana, dan cara menggambar yang baik dan benar. Di mata kuliah Seni Rupa, tugas nya macem – macem, bikin komik lah.. pop up lah… bikin buku lah… bercerita lewat gambar lah dan lain – lain. Di mata kuliah Nirmana, kalian akan belajar kedalaman dan kesensitifan warna. Mata kuliah ini adalah mata kuliah yang sks nya lumayan besar loh, jadi mengerjakannya harus dengan senang dan gembira haha. Ya bener… anak DKV itu harus selalu bahagia dan jaga mood tetep bagus, kenapa… karena kalau mood kita hancur, kita ga akan bisa brain storming untuk memunculkan ide ide dan inovasi kreatif untuk karya kita. Tugas nirmana dan seni rupa semua dikerjakan dengan manual. Di matkul menggambar, kalian akan diajarkan bagaimana cara menggambar yang bener. Bagaimana cara memakai pensil tanpa menghilangkan sifat dari pensil tersebut, cara memakai pensil warna dan cat yang ternyata banyak macamnya, Bagaimana memilih kertas yang akan kita gambarkan, dan lain – lain. Jadi, kalau kita memang harus bikin lukisan, kita beli cat nya sendiri, beli kertasnya, beli kuasnya dan lain – lain. Mungkin disini kalian akan tiba – tiba merasa bokek dan berat. Nirmana, menggambar, dan seni rupa akan kalian jumpai selama 2 semester. Jadi di semester 1 dan 2 kalian tidak akan bertemu komputer, semuanya dikerjakan secara manual. . Ini lah ujian bagi kita yang ga bisa menggambar :’’’’’) karena kita akan belajar dari 0 lagi. Belajar cara ngegaris, buat lingkaran dan hal hal dasar lainnya  dan juga hal inilah yang membuat anak DKV banyak begadang dan keliatan suntuk, karena salah sedikit saja, kita bisa ulang semuanya dari awal lagi. Belum dengan tugas – tugas yang lain. Meskipun beda sks, semua tugas sama beratnya tapi hal ini membuat kita jadi bisa mengatur waktu lebih baik.

Klik Gambar Di Bawah Jika Tertarik Masuk Grup Whatsapp untuk info konsultasi jurusan, info TO online, live jurusan, dsb.

iklan-wa-min

 

Masuk ke tahun ke 2 dan ke 3, seiring dengan pertambahan semester, kelas aku sudah berkurang jumlah orangnya. Yang awalnya ada 40an, jadi hanya 30an, sekarang, hanya 20an itupun kalau masuk semua. Itu karena beberapa anak ga kuat dengan cara belajar di DKV dan ada juga beberapa anak yang bilang bahwa ternyata jurusan ini adalah jurusan yang mahal banget. Tenang, itu semua ada tips nya. DKV memang jurusan mahal tapi kita ga boleh kehilangan akal. Aku saranin ya, disemester 1 dan 2 kalian kerja keras supaya IPKnya bagus. Jadi semester 3 kalian bisa ngajuin beasiswa. Lumayan kan. Kalau kalian gagal atau belum sempat dapet beasiswa, kalian bisa menjual keahlian kalian. Di DKV kalian akan belajar cara menggambar realis, mengilustrasikan, mendesain, dan lain – lain, jadi dengan dasar – dasar tersebut kalian bisa bikin bisnis kecil – kecilan seperti melukis atau mengkarikatur orang lain. Lumayan kan hasilnya bisa nambah – nambahin uang tugas atau jajan – jajan yang bikin mood naik lagi J . Di tahun ke 2 ini, kita mulai merasakan “keajaiban” karena tugasnya sudah mulai bisa di digitalkan. kita akan bertemu dengan matakuliah ilustrasi, tipografi, SDKV, dan fotografi. Disinilah beberapa anak memilih pindah jurusan karena mahalnya biaya tugas. Padahal, laptop dengan spek bagus, kamera dan alat – alatnya tidak wajib dimiliki perorangan. Kita dibolehkan meminjam atau mengerjakan tugas dengan teman yang lain. Tapi tetap dengan konsep dan karya yang tidak akan sama. Setiap karya anak DKV pasti tidak akan sama, karena sebuah karya tidak langsung jadi tapi harus melalu beberapa tahap. Tahap pertama adalah sketsa manual yang akan di asistensi oleh dosen. Proses asistensi berjalan menyenangkan untuk karya yang bagus, tapi akan sangat melelahkan jika karya kita kurang maksismal dan akan terasa berat jika kita mencontek karya dari orang lain. Meniru karya orang lain adalah sebuah plagiatisme. Hal itu membuat kita bisa tidak diluluskan dalam mata pelajaran tersebut. Makanya DKV dikenal dengan jurusan yang barokah, secara anak – anaknya ga pernah nyontek. Bukan ga pernah deng.. ga bisa. Haha. Setelah proses asistensian manual selesai, kita akan dihadapkan dengan asistensian digital. Karya kita yang telah kita sketsa, kita buat ulang dengan komputer. Di asistensian digital, kita belajar mengkombinasikan warna seperti yang telah kita pelajari di mata kuliah Nirmana. Setelah asistensian baru kita bisa mengerjakan tugas kita yang biasa disebut Finishing.

Tidak boleh sama, tidak boleh plagiasi, waktu pengerjaan yang lama, dan bahan yang mahal sudah biasa diterima oleh anak DKV, makadari itu kita harus pintar pintar cari akal dan ide. Aku sih banyak berkecimpung di organisasi, di organisasi kita bisa bertemu banyak orang dan banyak senior jadi bisa minta bantuan atau nanya – nanya deh. Dengan bertanya dengan senior, tidak jarang kita mendapat inspirasi untuk karya dan bantuan alat – alat untuk tugas kita yang mahal :’). Karena alat – alat yang kita pakai tak jarang hanya dipakai di satu mata kuliah dan tidak akan dipakai lagi di kemudian hari.. contohnya.. alat cukil (seperti pisau untuk memahat), penggunting polyfoam, dan lain – lain.

Selain menggambar dan mengilustrasi, kita juga diajarkan cara memakai kamera yang benar dalam fotografi dan cara mengambil sudut pandang, mengubah kecerahan, mendapatkan mood yang baik dan benar dan lain lain. Kita juga akan membuat film. Bagaimana mengambil angle yang benar, mengedit vidio yang benar, memilih backsound, dan lain – lain. Mata kuliah ini dinamakan Sinematografi. Sinematografi adalah mata kuliah yang aku paling suka karena dikerjakan seccara berkelompok dan pasti shooting yang akhirnya pasti jalan – jalan haha.. Jalan – jalan bisa ningkatin mood loh yang berarti bagus dan cocok untuk anak DKV. Jalan – jalan dan bahagia dianggap wajib oleh sebagian dosen loh, banyak dosen yang akan ngerekomendasiin kitauntuk nonton film, jalan – jalan, hiking, dan main games supaya mood kita balik dan otak kita bisa brain storming. Tapi jangan banyak – banyak juga, ntar yang ada jadi males dan keteteran. Ada juga matakuliah yang mengajarkan kita untuk membuat huruf sendiri. Namanya Tippgraghy. Di Tipography, kita belajar bagaimana kita mencocokan jenis dan bentuk huruf dengan desain yang kita inginkan sehingga desain dengan huruf menjadi selaras.

Baca artikel sejenis:

Lulusan DKV biasanya bekerja di tempat tempat yang keren seperti di pertelevisian dan media masa yang lain, perusahaan web, fotografer, atau kita juga bisa bikin usaha sendiri bareng temen – temen. Sebenernya sih lulusan DKV bisa kerja dimana aja, karena semua perusahaan pasti butuh orang dengan ide ide kreatif untuk memasarkan dan menginovasi perusahaannya. Makadari itu, sebagai anak DKV kreatif itu hukumnya wajib. Di DKV UNIKOM, kita tidak hanya belajar desain, kita juga akan dapat pelajaran seperti Agama, Kewarganegaraan dan Pancasila, Bahasa Asing, Kewirausahaan, Teknik Komputer dan juga Animasi. Maka dari itu, lulusan DKV UNIKOM terkenal unggul dan bagus dalam mencetak lulusannya karena banyak dibekali dengan ilmu – ilmu yang pasti berguna di masyarakat. Oh iya kalau ada pertanyaan langsung aja yaa tanyain di kolom komentar 🙂

[ABTM id=463]

Kode Konten : X119

29 thoughts on “DKV UNIKOM (Adita)”

  1. waaw.. keren bgt kak. aku rencana pengen ke DKV UNIKOM nih. setelah gk dapet snm dan sbm hehehe. aku mau nanya2 seputar DKV detailnya. ttg harus bgt nge-kost engganya dan apa aja yg harus di siapin buat semester awal2. supaya nanti gak kaget pas udh masuk. mohon jawabannya ya kak. mksh bnyk

    1. Bisaa kook… Aku juga pas SMK ambil RPL.. Karena mumet bgt :’) akhirnya aku ambil DKV.. Dan alhamdulillah lancar jayaa

  2. Teh mau tanya tanya dong tentang DKV, itu yang teteh maksud pelajaran horror itu apa teh? Sama mau nanya DKV di unikom itu D3 apa S1?

  3. ada namanya SDKV, hahaha… itu satu pelajaran bisa sampe 6 sks, alias pelajaran yg kalo dia nilainya B, mau kamu satu semester itu A semua juga gakan ketolong (untuk cumlaud). S1 ada, kalo D3 sih pas saya ada, cm gatau skrg. kalo saran saya sih mending langsung S1

  4. teh, DKV itu wajib bisa gambar manual ga (kayak sketch di kertas) ? saya rencananya mau daftar ke jurusan DKV tapi saya ga bisa gambar manual. sekalian, daftar harga persemester di UNIKOM berapa ya ?

    1. Nanti di ajarin dari 0. Ada matkul menggambar itu 4 sks… Kalo per semester tiap angkatan beda2… Langsung aja tanya2 ke bagian informasi di gedung Unikom

  5. kak mau tanya dong. biaya per semester wajib segitu ya?? kalo minta keringanan sama rektor gitu bisa ga ya kak??

  6. Wah itu sih kurang tau.Yang aku tau mungkin pas mau pendaftaran sih kamu tanya2 aja ada beasiswa atau ngga.. gitu

    1. Kalo sama ganti komputer, ganti kamera, hmmm… Hitung kasar keknya more than 20jt (blum sama T.A ya)

  7. Teh kalo misalnya tes pengetahuan untuk masuk unikom jurusan dkv itu ada ipa ga teh? Soalnya saya di smk ,jurusan dkv ,ga ada pelajaran ipa,saya khawatir pas tes pengetahuan ada ipa nya,sedangkan saya ga belajar ipa sama sekali 🙁

Ayo komen disini untuk bertanya ke penulis ! Kami akan kirim balasan melalui email

Your email address will not be published. Required fields are marked *